Jakarta (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanegara menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memenuhi hak warga Rempang, Batam, Kepulauan Riau, yang mengikuti program transmigrasi lokal ke sejumlah wilayah di provinsi tersebut, salah satunya Tanjung Banun.
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa warga Rempang bisa mendapatkan hak-hak mereka secara penuh,” ujar Iftitah Sulaiman Suryanegara di Batam, Kepulauan Riau, Selasa, seperti yang dikutip dari pernyataan resmi Kementerian Transmigrasi (Kementrans) yang diterima di Jakarta.
Ia mengatakan bahwa salah satu upaya untuk memenuhi hak warga tersebut adalah dengan memberikan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas lahan tempat tinggal mereka di Kampung Tanjung Banun.
Sertifikat itu diberikan secara simbolis kepada 68 Kepala Keluarga (KK) oleh Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono di Batam, Kepulauan Riau, Selasa.
Terdapat total 961 KK yang sudah bersedia untuk melakukan relokasi dari tempat tinggal mereka semula ke Tanjung Banun sebagai upaya untuk menyelesaikan konflik lahan dengan warga setempat yang terdampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.
Iftitah menuturkan bahwa para warga sebelumnya mengeluhkan belum menerima SHM atas lahan tempat tinggal baru mereka, serta fasilitas umum dan sosial yang minim di wilayah baru tersebut.
Pihaknya pun segera berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar SHM bagi para warga yang direlokasi dapat segera diserahkan.
“Pembagian SHM ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk menyejahterakan rakyat," ucapnya.
Baca juga: Wamentrans sebut Kopdes Merah Putih mendukung transmigrasi
Iftitah menuturkan bahwa untuk menyelesaikan konflik lahan di wilayah Rempang, pihaknya mengganti konsep relokasi dengan konsep transmigrasi lokal, sehingga pemerintah dapat menjamin kepemilikan lahan, ketersediaan rumah hunian yang layak, serta lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Selain mengusahakan pemberian SHM, Kementrans juga akan membangun 500 unit rumah untuk menampung warga lainnya serta menyiapkan dermaga pelabuhan ikan dan sejumlah perahu nelayan untuk membantu masyarakat mendapatkan mata pencaharian.
Baca juga: Presiden puji Menteri Transmigrasi paparannya luar biasa
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal program transmigrasi lokal di Kawasan Transmigrasi Batam-Rempang-Galang (Barelang) yang direncanakan dibangun seluas lebih dari 78 ribu hektar.
“Ini merupakan amanah Presiden Prabowo Subianto agar Kepulauan Riau semakin maju, semakin sejahtera dan bisa setara dengan negara tetangga Singapura," tuturnya.