Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan fasilitas baru olahraga Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC) di Cibubur, Jakarta Timur, siap digunakan untuk pembinaan para atlet pada sejumlah cabang olahraga.
"Penggunaan CYESC ini nanti akan dilakukan setelah adanya serah terima. Intinya setelah serah terima kita akan langsung gunakan fasilitas CYESC secepatnya," kata Dito Ariotedjo dalam laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Rabu.
Menpora bersama wakilnya Taufik Hidayat beserta jajaran telah meninjau lagi hasil pembangunan fasilitas CYESC yang dikerjakan PT Wijaya Karya.
Berbagai fasilitas baru yang dibangun dalam kawasan seluas 8,6 hektare itu seperti GOR Utara yang digunakan untuk kegiatan senam dan renang yang dilengkapi kolam kedap, kolam arus, dan kolam kompetisi bersertifikat induk olahraga akuatik internasional.
Di sekitar GOR Utara, terdapat arena latihan panjat tebing yang terdiri atas tiga dinding panjat, dan lapangan panahan.
Selain itu, Gedung Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa PPLM untuk olahraga angkat besi, karate, anggar, dan wushu. GOR Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (POPKI) untuk pertandingan berbagai macam olahraga meliputi taekwondo, bulu tangkis, bola voli, futsal, dan bola basket.
Baca juga: Menpora Dito sebut Idul Fitri momentum pemuda evaluasi diri
Setelah peninjauan, Menpora melakukan rapat terbatas dengan pihak-pihak terkait di ruang rapat besar Wika untuk membahas kondisi fasilitas tersebut.
Dito mengatakan, fasilitas CYESC telah memenuhi standar internasional dan siap digunakan untuk mempersiapkan para atlet dalam perjuangan meraih prestasi di level internasional.
Baca juga: Menpora Dito pastikan persiapan ke SEA Games 2025
Fasilitas tersebut, sebelumnya ditargetkan selesai dibangun pada Desember 2024 namun terkendala kondisi konstruksi sehingga kini baru rampung menyeluruh.
Sebelumnya, Menpora menjelaskan, saat ini, seleksi atlet untuk menjalani pemusatan latihan di fasilitas baru itu sudah dilakukan. Dengan demikian, setelah serah terima dari Kementerian Pekerjaan Umum ke Kementerian Pemuda dan Olahraga maka program pelatihan sudah bisa langsung dijalankan.
