Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal Polisi Tantan Sulistyana berharap para finalis Puteri Indonesia 2025 dapat menjadi relawan antinarkoba.
Dengan menjadi relawan, kata dia, para finalis bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan narkoba sekaligus mendorong masyarakat untuk sadar akan bahaya narkoba.
"Kami menyambut baik kehadiran Yayasan Puteri Indonesia bersama para kontestannya dan mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin selama ini," ujar Tantan saat menerima kunjungan 45 kontestan Puteri Indonesia 2025 di Jakarta, Selasa (22/4), seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan BNN Irjen Pol. Zainul Mutaqqien memaparkan pemahaman bahaya narkoba secara menyeluruh. Dia memerinci jenis dan dampak buruk penyalahgunaan narkoba, serta strategi pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat luas.
Zainul menekankan bahwa peran generasi muda sangat krusial dalam memutus mata rantai peredaran gelap narkoba di Indonesia. Untuk itu dengan posisi sebagai figur publik yang dikenal luas, kata dia, para finalis Puteri Indonesia bisa menjadi panutan (role model) yang menyuarakan pentingnya hidup sehat tanpa narkoba.
"Kehadiran mereka di tengah masyarakat dapat memperkuat kampanye P4GN di berbagai daerah,” tutur Zainul.
Baca juga: Polresta Mataram serahkan 26 orang terjaring penggerebekan narkoba ke BNN
Kehadiran para finalis Puteri Indonesia 2025 merupakan bagian dari rangkaian ajang kontes kecantikan yang diselenggarakan sejak 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia.
Direktur PT Mustika Ratu Entertainment Mega Angkasa menjelaskan bahwa Yayasan Puteri Indonesia telah melakukan kerja sama dengan BNN sebagai bentuk dukungannya terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) selama lebih dari 15 tahun.
Oleh karena itu, kata Zainul, merupakan suatu kehormatan bagi finalis Puteri Indonesia dapat diberi kelas khusus oleh BNN.
Baca juga: Kepala BNN tekankan pencegahan peredaran gelap narkoba
"Selama 15 tahun kami bekerja sama dan menjadikan ini sebagai agenda rutin karena seluruh finalis merupakan generasi yang akan menjadi Generasi Emas 2045,” ujar Mega.
Lebih lanjut, Mega membeberkan pentingnya materi P4GN agar seluruh finalis Puteri Indonesia dapat membawa pesan antinarkoba ketika kembali ke provinsi masing-masing. Adapun kegiatan ditutup dengan Deklarasi Antinarkoba oleh para kontestan Puteri Indonesia 2025 sebagai bentuk komitmennya dalam mendukung gerakan P4GN.
Kolaborasi kedua belah pihak diharapkan dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif yang lebih luas bagi generasi muda Indonesia.