Bima (ANTARA) - Bupati Bima Ady Mahyudi mengatakan, Festival Sangiang Api (FSA) merupakan wahana yang sangat baik untuk mempromosikan destinasi wisata bahari dan budaya Kabupaten Bima.
"Kami sangat mendukung event ini, mengingat kawasan pesisir utara dan timur Bima berbatasan langsung dengan Kawasan Pariwisata Super Premium (PSP) Labuan Bajo, tentu akan menjadi prioritas pembangunan pariwisata NTB," ungkapnya saat menghadiri rapat pemantapan persiapan FSA 2025, bersama Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Wera Nusantara (DPP IKRA) Prof. Dr. H. Muchtar dan jajarannya, di Illocake Restoran Kota Bima.
Baca juga: Festival Sangiang Api 2025 ajang promosi wisata 'terpanas' di Bima
Menurutnya, event ini akan berdampak positif dengan membuka peluang bagi pelaku ekonomi kreatif lokal untuk memasarkan dan mengembangkan produk UMKM nya.
"Dampak lainnya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor lainnya seperti industri kreatif, perdagangan serta jasa yang jauh lebih massif, serta mendukung program pemerintah khususnya Pembangunan Destinasi Super Prioritas (PDSP) sebagai daerah penyangga," jelasnya.
"Saya yakin Festival ini bisa jadi jalan tol buat promosi destinasi bahari Bima yang bertetangga langsung sama Labuan Bajo, spot elitnya pariwisata Indonesia," sambung politisi PAN ini.
Diketahui, FSA 2025 yang akan digelar mulai tanggal 27 Juli sampai dengan 2 Agustus di Kecamatan Wera dan menjadi salah satu rangkaian memeriahkan Peringatan Hari Jadi Bima (HJB) Ke-385 Tahun 2025.
Pada penyelenggaraan kali ini, akan dilakukan peninjauan oleh Tim Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kementrian Budaya (Kemenbud) dan Kementrian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) RI.