Waspada!! pencurian tabung elpiji terjadi di Lombok Timur

id Tabung gas ,2025,NTB,pencurian elpiji,lombok timur

Waspada!! pencurian tabung elpiji terjadi di Lombok Timur

Ilustrasi tabung gas (ANTARA/Ilustrasi)

Mataram (ANTARA) - Aksi pencurian delapan tabung elpiji milik salah seorang warga Kelurahan Sandubaya Kecamatan Selong Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) Mus terjadi Minggu dini hari (1/6).

Dalam aksinya pelaku masuk ke dapur korban dengan cara memanjat pohon nangka.

Kasus kehilangan delapan tong gasnya, diketahui korban ketika masuk ke dapur untuk memasak. Dan dikagetkan tong gasnya sudah tidak ada.

Korban Mus yang dikonfirmasi membenarkan kalau rumahnya di datangi maling, 8 tabung gasnya raib di bawa kabur pelaku.

"Ada Delapan tong gas yang ditaruh di dapur berhasil dibawa kabur pelaku," katanya di Lombok Timur, Minggu.

Baca juga: Polres Lombok Timur memeriksa bidan poskesdes terkait pengoplosan elpiji

Menurutnya, dalam aksinya pelaku beraksi tidak sendiri, tetapi beberapa orang, kalau melihat dari jumlah tong yang dibawa kabur.

"Pelaku masuk ke dapur dengan cara memanjat tembok melalui pohon nangka, dan bertumpu menggunakan kayu saat masuk ke dapur," sebutnya.

Lebih lanjut korban menambahkan dirinya menduga kalau pelaku bukan orang jauh, tetapi orang yang sudah tahu seluk beluk lokasi.sehingga dirinya menduga pelaku bukan orang jauh.

"Memang saat ini, tong gas selalu menjadi sasaran pelaku belakangan ini, karena tidak hanya dirinya yang kehilangan tong gas, dan kasusnya telah dilaporkan ke polisi," katanya.

"Kasusnya sudah dilapor ke polisi," katanya.

Baca juga: Ratusan tabung elpiji meledak, Poskesdes di Lotim terbakar
Baca juga: Curi puluhan tabung elpiji di Sumbawa, 5 pemuda masuk bui
Baca juga: Nekat, pria ini curi ratusan tabung elpiji di Tanjung Lombok Utara
Baca juga: Keranjingan judi online, warga Mataram curi sepeda dan tabung elpiji 3 kilogram

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.