Mataram (Antaranews NTB) - Acara adat 'Nyongkolan" menjadi biang kemacetan setiap akhir pekan di sejumlah ruas jalan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Nyongkolan adalah sebuah kegiatan adat yang menyertai rangkaian acara dalam prosesi perkawinan pada suku sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. kegiatan ini berupa arak-arakan kedua mempelai dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita, dengan diiringi keluarga dan kerabat mempelai pria, memakai baju adat.
Dalam acara itu, warga tumplek di jalanan hanya menyisakan satu lajur kendaraan sehingga sering membuat kesal para pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Atau pengendara kendaraan harus berhati-hati jika tidak ingin menyenggol para peserta acara adat tersebut.
Dalam laman Diskominfo Lombok Barat, menyebutkan, Amak Masdan, salah satu pengendara yang baru pulang diri Mataram ke Praya mengeluhkan, seandainya jalan di Kediri di buat dua jalur mungkin tidak seperti ini setiap kali ada acara adat nyongkolan.
Hal serupa disampaikan Adam, warga Dasan Agung, yang sering menjelaskan kepada rekan-rekannya yang berasal dari luar Pulau Lombok, jangan heran jika menemukan kemacetan akibat acara Nyongkolan.
"Tamu yang datang dari luar Lombok pasti kaget dengan kemacetan itu, kebayang saja satu lajur jalan ada beberapa acara nyongkolan pada akhir pekan," katanya.
Berita Terkait
Kemarin, Lapas Lobar siap tampung Agus, kasus pungutan liar hingga pengaturan tradisi Nyongkolan
Rabu, 18 Desember 2024 7:51
Tradisi nyongkolan di Lombok Timur diatur agar tak ganggu kenyamanan warga
Selasa, 17 Desember 2024 18:38
Cemburu lihat mantan pacar nyongkolan, pemuda di Lombok Timur bikin keributan
Minggu, 7 Januari 2024 11:56
Viral, tawuran saat nyongkolan pernikahan di Lombok Tengah berujung damai
Sabtu, 20 Mei 2023 10:21
Warga Lombok Tengah masih dilarang gelar "nyongkolan"
Rabu, 8 Juli 2020 16:46
Cegah virus COVID-19, warga Kota Mataram diimbau setop dahulu "nyongkolan"
Minggu, 22 Maret 2020 19:38
Wow kirab pemuda Nusantara di Lombok dimeriahkan tradisi "nyongkolan"
Jumat, 2 November 2018 4:47
PDIP Kritisi Kebijakan Gubernur NTB terkait `Nyongkolan`
Selasa, 26 Agustus 2014 12:08