Lombok Timur (ANTARA) - Seorang pemuda berulah saat mantan pacarnya menggelar kegiatan adat nyongkolan di Desa Kerumut, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara barat, Minggu (6/1).
Ketika prosesi adat nyongkolan sang mantan pacar berlangsung, pemuda itu menggeber-geberkan kendaraannya di tengah iring-iringan pengantin.
Sontak, aksi pemuda itu membuat rombongan nyongkolan marah dan langsung menghajar pelaku.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, pemuda itu melakukan aksinya tersebut lantaran cemburu karena sang mempelai wanita pada prosesi adat nyongkolan tersebut merupakan mantan si pelaku.
Kapolsek Pringgabaya AKP Suriyono melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan, adanya laporan kasus perkelahian saat kegiatan nyongkolan di wilayah Kerumut,Kecamatan Pringgabaya tersebut, yang diduga keributan dipicu gara gara ditinggal kawin,
"Dugaan sementara keributan yang dilakukan oknum pemuda Kerumut tersebut, gara gara tidak terima mantan pacarnya menikah dengan orang lain," katanya.
Cemburu lihat mantan pacar nyongkolan, pemuda di Lombok Timur bikin keributan
![Cemburu lihat mantan pacar nyongkolan, pemuda di Lombok Timur bikin keributan](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2024/01/07/WhatsApp-Image-2021-01-27-at-1.35.33-PM.jpeg)
Ilustrasi "nyongkolan" atau puncak dari tahapan ritual pernikahan adat Sasak dengan arak-arakan pengantin seperti halnya pawai, menjadi salah satu kegiatan sosial budaya masyarakat di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, masih terjadi di tengah pandemi COVID-19. Minggu (24/1/2021). ANTARA/Nirkomala (Screenshot video)