Empat remaja tersangka pelecehan gadis 14 tahun di Mataram jadi tersangka

id pelecehan seksual, tersangka anak, polresta mataram,tiga remaja setubuhi gadis 14 tahun,penetapan tersangka

Empat remaja tersangka pelecehan gadis 14 tahun di Mataram jadi tersangka

Ilustrasi - Kasus perundungan dan pelecehan seksual. (ANTARA/Ardika/am.)

Mataram (ANTARA) - Penyidik Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menetapkan empat remaja sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang gadis usia 14 tahun.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polresta Mataram Iptu Eko Ari Prastya di Mataram, Selasa, mengatakan bahwa penetapan tersangka ini merujuk hasil gelar perkara yang berlangsung hari ini.

"Jadi, hasil gelar perkaranya, ada empat orang yang kami tetapkan sebagai tersangka," kata Iptu Eko Ari.

Empat tersangka usia 17 tahun ini berinisial BA, WD, MI, dan FJ. Tiga di antaranya, yakni BA, WD, dan MI ditetapkan sebagai tersangka yang diduga melakukan tindak pidana persetubuhan dan pencabulan terhadap anak.

"Untuk tersangka FJ, itu turut sertanya (Pasal 55 KUHP)," ujar dia.

Baca juga: Bejat!! Tiga pelajar di Mataram setubuhi gadis 14 tahun secara bergilir

Dengan mengungkapkan perbuatan pidana para tersangka, Eko Ari turut menyampaikan bahwa penyidik menerapkan sangkaan pidana pada Pasal 81 ayat (1) juncto Pasal 76D dan/atau Pasal 82 ayat (1) jo. Pasal 76E UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo. UU No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang–Undang jo. Pasal 55 KUHP.

"Ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun dengan maksimal 15 tahun," ucapnya.

Iptu Eko Ari mengatakan bahwa penyidik telah menemukan perbuatan pidana para tersangka dari serangkaian pemeriksaan.

Baca juga: Pegawai LPPM Unram setubuhi mahasiswi saat kesurupan di kamar kos

Dari hasil gelar perkara, terungkap bahwa tiga tersangka, yakni BA, WD, dan MI, melakukan pelecehan seksual dengan cara bergilir.

Hal itu terjadi usai korban dijemput FJ yang baru dia kenal melalui media sosial Instagram. Korban dijemput bersama BA pada hari Jumat (23/5) di rumahnya, Kabupaten Lombok Barat untuk menginap di rumah WD di Sekarbela, Kota Mataram.

Penyidik mengungkap tiga tersangka, yakni BA, WD, dan MI, menyetubuhi korban secara bergilir pada hari Sabtu (24/5) dan Minggu (25/5) sebelum akhirnya korban diajak ke rumah rekan para tersangka inisial AD.

Ia menegaskan bahwa penetapan tersangka usia anak dalam kasus ini turut melibatkan ahli psikologi dan forensik. Hasil keterangan ahli turut menguatkan perbuatan pidana para tersangka.

Baca juga: Motif Ustadz ponpes di Lombok Barat setubuhi santriwati untuk mengijazahkan
Baca juga: Gara-gara video porno, Remaja di Lombok Barat setubuhi sepupunya

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com