Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang menuturkan asuransi harta benda, asuransi kendaraan, dan asuransi kredit adalah tiga lini bisnis industri asuransi umum dengan pangsa pasar (market share) terbesar.
Ia menyampaikan lini bisnis asuransi harta benda memiliki pangsa pasar sebesar 25,9 persen, asuransi kendaraan bermotor 17,3 persen, dan asuransi kredit 13,3 persen.
“Pangsa pasar yang mendominasi dari perolehan premi industri asuransi umum di triwulan I 2025 ini masih didominasi asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor,” kata Trinita Situmeang di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan lini usaha asuransi harta benda juga mencatatkan perolehan premi terbesar pada industri asuransi umum per triwulan I 2025, yakni Rp7,8 triliun. Meskipun begitu, lini bisnis tersebut mencatatkan pertumbuhan yang terkontraksi sebesar 14,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan triwulan I 2024.
Lini bisnis dengan market share terbesar kedua adalah asuransi kendaraan bermotor yang memperoleh pendapatan premi Rp5,2 triliun. Walaupun demikian, kinerja dari perolehan premi lini usaha asuransi kendaraan bermotor juga terkontraksi 5,3 persen yoy.
Sedangkan asuransi kredit sebagai lini bisnis yang memiliki pangsa pasar terbesar ketiga membukukan perolehan premi senilai Rp3,9 triliun. Pada periode tersebut, asuransi kredit mencatatkan tren positif dengan tumbuh sebesar 0,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Terkait kinerja industri secara keseluruhan, Trinita menyatakan bahwa industri asuransi umum mencatatkan total pendapatan premi sejumlah Rp30,53 triliun, naik 0,26 persen yoy dari Rp30,45 triliun pada triwulan I 2024.
Baca juga: AAUI mencatat asuransi harta benda kontributor premi terbesar
“Meski masih diselimuti oleh ketidakpastian ekonomi global karena adanya isu perang dagang, namun pada periode ini industri asuransi umum masih memberikan hasil yang positif pada penyampaian laporan kinerja di triwulan I 2025,” ujarnya.
Baca juga: Pasar asuransi umum tumbuh signifikan tahun 2025
Ia mengatakan bahwa daya beli masyarakat yang menurun juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kinerja industri asuransi umum pada tiga bulan awal tahun ini.
Trinita juga menuturkan bahwa industri asuransi umum mengalami kenaikan pembayaran klaim pada triwulan I 2025 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Total kenaikan pembayaran klaim mencapai 4,8 persen (yoy) atau telah dibayarkan sebesar Rp10,9 triliun,” ucapnya.