Pasar asuransi umum tumbuh signifikan tahun 2025

id AAUI,Asuransi Umum,Asuransi,Indonesia Rendezvous

Pasar asuransi umum tumbuh signifikan tahun 2025

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan (memakai peci hitam) saat menemani Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono pasca selesai pembukaan acara Indonesia Rendezvous ke-28 Conference di Bali, Kamis (10/10/2024). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas (Muhammad Baqir Idrus Alatas)

Bali (ANTARA) - Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan menyatakan pasar asuransi umum di Indonesia siap untuk pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025.

“Saya yakin Indonesia adalah lanskap yang menjanjikan bagi industri kita. Pasar kita siap untuk pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025, didorong oleh kombinasi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan yang dapat dibelanjakan, regulasi yang menguntungkan, kemajuan teknologi, dan perluasan penawaran produk,” ujarnya dalam acara Indonesia Rendezvous ke-28 Conference di Bali, Kamis.

Pasar asuransi umum Indonesia dinilai sangat kompetitif dengan keterlibatan sejumlah besar perusahaan asuransi domestik dan asing yang beroperasi di negara ini. Persaingan dapat menyebabkan harga yang lebih rendah bagi konsumen, tetapi juga meningkatkan tekanan pada asuransi untuk membedakan produk dan layanan.

Menurut Budi, asuransi mikro menjadi produk sangat populer yang ditujukan bagi individu berpenghasilan rendah dan populasi muda. Produk-produk ini dirancang untuk memberikan perlindungan yang terjangkau untuk asuransi kesehatan, jiwa, ritel, kendaraan, kebakaran, dan properti.

Baca juga: OJK beri 173 sanksi administratif terhadap LJK

“Ini adalah karpet merah untuk membuat asuransi dapat diakses oleh populasi yang lebih luas dengan kolaborasi teknologi dan lebih personal pada produk, tetapi kurang interaksi tatap muka,” ucap Budi.

“Dengan semua tantangan dan hambatan yang kita hadapi saat ini, terutama terkait dengan IFRS 17 (standar akuntansi keuangan dari International Financial Reporting System (IFRS) Board) kita semua harus sepakat bahwa kita berada di kapal yang sama dan berlayar ke arah yang sama. Kode etik menjadi sangat penting dan vital untuk menumbuhkan lingkungan dan ekosistem yang lebih baik bagi industri kita,” kata dia.

Baca juga: Industri asuransi umum perlu inovatif

Jika ada pihak tertentu yang hendak berjalan cepat, hal tersebut dapat dilakukan secara sendirian. Namun, apabila ingin lebih jauh, kolaborasi dinilai sebagai langkah yang harus ditempuh dalam rangka memperoleh keberhasilan di industri asuransi.

“Indonesia memiliki banyak mitra potensial yang belum dimanfaatkan untuk industri kita. Indonesia masih muda, dan terus tumbuh dengan mantap di masa yang penuh gejolak ini. Indonesia adalah salah satu pemain di dunia yang memiliki kelas menengah yang sedang berkembang. Jadi, ini adalah pasar yang besar dan cepat dengan banyak peluang, tidak hanya bagi perusahaan asuransi umum Indonesia, tetapi juga bagi pemain asing,” ungkapnya.