Gunung Dukono di Malut kembali erupsi

id Gunung Dukono, Halmahera Utara, Maluku Utara, Erupsi, Badan Geologi

Gunung Dukono di Malut kembali erupsi

Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali erupsi, Sabtu ( 21/6/2025). ANTARA/HO- Petugas PGA Dukono (Abdul Fatah)

Jakarta (ANTARA) - Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut), kembali mengalami erupsi dan menyemburkan abu vulkanik setinggi sekitar 1,1 kilometer di atas puncak, Jumat pagi.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono dari Badan Geologi Kementerian ESDM, Bambang Sugiono dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa erupsi tercatat terjadi pada pukul 05.49 WIT.

“Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.100 meter (1,1 kilometer) di atas puncak atau sekitar 2.187 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” ujar Bambang.

Erupsi serupa sebelumnya terjadi pada Selasa (24/6) pagi dengan lontaran abu setinggi 1,1 kilometer. Gunung Dukono dikenal cukup aktif dengan aktivitas letusan berkala.

Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun, termasuk mendaki dan mendekati area Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi.

Baca juga: Sebanyak 100 personel TNI AD membantu bangun huntara korban erupsi Lewotobi

Mengingat letusan dengan abu vulkanik terjadi secara periodik dan sebaran abunya bergantung arah serta kecepatan angin, maka menurut Bambang, masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau selalu menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan akibat paparan abu.

Baca juga: Flores Timur diguyur hujan pasir dan kerikil Gunung Lewotobi

Gunung Dukono merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia yang hampir setiap tahun mengalami erupsi kecil hingga sedang, dengan potensi sebaran abu yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar wilayah tersebut.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.