Kota Bima (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil menjual semua stok jagung yang diserap tahun 2024.
"Alhamdulillah, semua stok jagung yang diserap tahun 2024 sudah dilelang dan laku terjual,” ungkap Heri Sulistiyo kepada ANTARA, Senin.
Dikatakannya, penyerapan jagung tahun 2024 untuk uji coba CDC Kampasi Meci, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.
"Lebih 9 ribu ton terserap jagung petani tahun 2024 lalu," jelasnya.
Baca juga: Bulog serap 43 ton beras dan gabah dari petani di Bima dan Dompu
Sementara itu, untuk penyerapan jagung tahun 2025, hingga Juli ini baru 9 ribuan ton.
"Penyerapan masih akan dilakukan sesuai target yang ditetapkan untuk Bulog Bima sebanyak 21.840 ton tahun ini,” ujarnya.
Baca juga: Bulog akan serap 9.000 ton jagung di Bima dan Dompu
Ia menegaskan, Bulog kembali ditugaskan untuk menyerap jagung petani sebagai cadangan jagung pemerintah dengan harga Rp.5.500 per kg untuk jagung pipilan kering.
"Penyerapan jagung ini sempat terkendala gudang penyimpanan. Namun akhirnya, diperintahkan untuk menyewa gudang di Dompu dengan target 10 ribu ton tahun 2025," paparnya.
"Sementara hasil penyerapan tahun ini, belum ada perintah untuk penjualan. Kita menunggu Keputusan dari Bapanas,” pungkasnya.
Baca juga: Bulog gelar gerakan pasar murah di 18 kecamatan se-Kabupaten Bima
Baca juga: Bulog Bima mulai menyerap gabah petani untuk cadangan pangan nasional
