Mataram (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai menyerap gabah guna mengamankan harga di tingkat petani yang sudah memasuki musim panen, sekaligus memupuk cadangan pangan nasional.
Pimpinan Perum Bulog Cabang Bima Sawaludin Susanto yang dihubungi dari Mataram, Kamis, menyebutkan pihaknya menargetkan menyerap gabah hasil panen petani sebanyak 29.000 ton setara beras atau 49.000 ton setara gabah.
"Sampai dengan 10 Maret 202 Perum Bulog Cabang Bima sudah menyerap 1.023 ton gabah petani," katanya.
Menurut dia, panen relatif belum banyak. Namun pihaknya sudah turun ke seluruh sentra produksi di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Dompu, untuk membeli gabah petani.
Harga pembelian gabah di tingkat petani sesuai Peraturan Menteri Perdagangan yaitu Rp5.300 per kilogram untuk gabah kering giling terima di gudang Bulog, sedangkan gabah kering panen Rp4.200 per kilogram sesuai kualitas yang sudah ditentukan.
Pria yang akrab disapa Anto itu mengatakan timnya juga mengedukasi petani untuk selalu memperhatikan waktu panen, yakni jangan terlalu dini atau menunggu bulir padi menguning semua.
"Sebab bulir padi yang masih hijau akan jadi biji kapur dan broken setelah digiling, itu yang membuat kualitas beras tidak bagus," ujarnya.
Bulog Cabang Bima, kata dia, juga melakukan jemput bola ke sawah petani bersama dengan mitra kerja pengadaan agar target pengadaan gabah untuk mencukupi stok beras nasional.
"Kami optimis Bulog Cabang Bima terus bisa menjadi penyangga stok pangan nasional dan siap menyuplai kebutuhan provinsi di luar NTB," katanya.
Berita Terkait
Bapanas minta Bulog maksimal serap gabah petani
Kamis, 2 Mei 2024 19:40
Bulog NTB menargetkan serap gabah petani sebanyak 97.638 ton
Sabtu, 11 April 2020 23:00
BULOG NTB KESULITAN SERAP GABAH PETANI
Rabu, 9 Maret 2011 17:40
Bapanas ungkap peran penting cadangan pangan pemda
Selasa, 23 Juli 2024 16:47
Bapanas petakan ketersediaan pangan antisipasi dampak kemarau
Selasa, 23 Juli 2024 16:32
Bapanas antisipasi lonjakan permintaan sembako saat pilkada 2024
Selasa, 23 Juli 2024 16:29
Kemenko Marves dorong sinergi multipihak pangan biru
Jumat, 11 November 2022 21:23
NFA terbitkan regulasi penyaluran CBP tekan inflasi
Rabu, 14 September 2022 8:20