Mataram (ANTARA) - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat jumlah kunjungan turis mancanegara yang meningkat dari waktu ke waktu menandakan ketertarikan masyarakat luar negeri (mancanegara) terhadap objek wisata sejarah dan budaya lokal setempat.
"Hampir setiap hari selalu ada wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Museum NTB," kata Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam di Mataram, Senin.
Pada semester I 2025, jumlah kunjungan turis mancanegara ke Museum NTB tercatat sebanyak 1.348 orang. Bulan kunjungan paling banyak terjadi pada Januari dan Februari, masing-masing berjumlah 511 orang dan 384 orang.
Sedangkan bulan kunjungan paling sedikit berlangsung pada Mei dan Juni, masing-masing tercatat hanya 47 orang dan 72 orang.
Baca juga: Museum Negeri NTB gagas museum tematik, Gandeng tokoh budaya dan akademisi
Nuralam mengatakan Museum NTB selalu masuk 10 besar destinasi wisata di Kota Mataram maupun Pulau Lombok. Ketika turis asing mencari informasi wisata melalui internet, mereka menemukan museum.
"Mereka melihat di internet terkait dengan destinasi-destinasi unggul di Pulau Lombok, misalnya salah satu dari 10 itu pasti ada museum," ucap Nuralam.
Museum NTB terus melakukan perbaikan infrastruktur bagian luar maupun dalam bangunan untuk memanjakan mata setiap pengunjung. Lantunan musik yang menenangkan dan sound system dipasang di dalam ruang pameran.
Baca juga: Museum Negeri NTB ajak generasi muda peduli krisis iklim global
Lemari kaca atau vitrin yang digunakan untuk memajang benda-benda artefak koleksi museum juga diperbaiki dan sekarang hampir semua vitrin sudah ada barcode digital.
Para turis bisa mengakses hampir semua bahasa untuk memudahkan mereka mendapatkan informasi tentang artefak yang terpajang di ruang pameran.
"Keterkenalan museum sudah semakin bagus melalui pemberitaan media dan melalui konten-konten yang kita terus produksi. Barcode itu mempermudah komunikasi dalam bahasa lain," kata Nuralam.
Sejak Januari sampai Juni 2025, jumlah pengunjung Museum NTB sebanyak 26.393 orang. Pengunjung terbanyak didominasi oleh siswa sekolah dasar (SD) mencapai 10.233 siswa, kemudian siswa taman kanak-kanak (TK) sebanyak 5.614 siswa, dan siswa sekolah menengah pertama (SMP) berjumlah 3.087 siswa.
Baca juga: Museum NTB menilik peran jembatan kolonial di Lombok BaratBaca juga: Museum NTB rawat ingatan anak-anak pesisir tentang kebudayaan lokal
Baca juga: Ruang pameran aman, Museum NTB tangkal banjir dengan respons cepat
Baca juga: Museum Negeri NTB tumbuhkan kepedulian masyarakat jaga artefak bersejarah
Baca juga: Museum Negeri NTB rawat delapan artefak usai pameran empat bulan di Jeddah
