Kasus sodomi anak guncang NTB, Pemprov desak langkah tegas

id sodomi di mataram,sodomi lombok barat,pemprov ntb,langkah tegas

Kasus sodomi anak guncang NTB, Pemprov desak langkah tegas

Ilustrasi : Seorang remaja berinisial K (16) menjadi korban sodomi, pelaku berinisial RH akhirnya diringkus oleh Polsek Pinggir. (ANTARA/Alfisnardo)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta pelaku sodomi anak yang menimpa anak sekolah dasar yang terjadi di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat diusut secara tuntas.

"Usut tuntas pelakunya," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) NTB, Yusron Hadi di Mataram, Selasa.

Ia menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sangat prihatin atas peristiwa dan fakta yang menimpa siswa sekolah dasar (SD) di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat ini.

"Ini gejala sosial yang melemahkan generasi kita oleh karena itu kami minta mari bersama sama kita usut peristiwa ini sampai tuntas," tegas Yusron.

Baca juga: LPA tangani kasus sodomi anak SD di Mataram dan Lombok Barat

"Evaluasi langkah yang ditempuh saat ini atau mungkin regulasi yang lebih tegas lagi untuk menangkal segala bentuk dan modus peristiwa peristiwa seperti ini," tambahnya.

Menurut dia, perlu ada upaya dari sejumlah pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan seluruh komponen lainnya untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Sekali lagi ini menunjukkan bahwa upaya-upaya oleh kita para pihak terkait baik pemerintah, masyarakat dan seluruh komponen lainnya untuk meminimalisasi peristiwa seperti ini belum cukup perlu lebih kuat lagi strategi yang kita laksanakan terutama antisipasi, edukasi, pengawasan serta penindakan," ucap Yusron.

Baca juga: Seorang dosen di Mataram lakukan sodomi modus buka paguyuban

Yusron menambahkan atas peristiwa ini, perlu segera melokalisir kondisi yang ada.

"Segera para pihak yang diduga di tangani dan di runut apa penyebab dan mencari solusi terbaik selanjutnya untuk menangkal meluaskan peristiwa seperti ini. Tapi sekali lagi pengawasan orang tua sangat penting, kita harus mengawasi betul prilaku anak anak kita di luar rumah maupun di rumah," katanya.

Sebelumnya, Lembaga perlindungan anak (LPA) mengungkap adanya penanganan kasus sodomi di kalangan anak sekolah dasar yang terjadi di wilayah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.

"Kami ada menangani dua kasus (sodomi) anak SD, satu di Lombok Barat, satu di Mataram," kata Ketua LPA Kota Mataram Joko Jumadi.

Baca juga: Bejat!! Seorang pria di Lombok Barat sodomi 10 anak

Dia menjelaskan kasus di Kota Mataram terjadi di salah satu sekolah dasar. Ini masih perbuatan percobaan sodomi sesuai dengan keterangan korban.

"Setelah kami telusuri ternyata obsesi-nya dia (korban) mau masuk ke sebuah circle atau kelompok anak-anak SD, isinya sembilan orang. Nah, syarat untuk masuk geng itu harus disodomi," katanya.

Baca juga: Polisi ungkap kasus sodomi anak usia 12 tahun di SPBU Lombok Barat
Baca juga: Pelaku pencabulan 21 anak di Batang perlu dipidana berat
Baca juga: Sodomi anak di bawah umur sejak 2018, pria ini ditangkap

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.