Petani di Mataram diimbau antisipasi musim kemarau

id Dinas Pertanian,Kota Mataram,pompa air,petani,musim kemarau

Petani di Mataram diimbau antisipasi musim kemarau

Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram Irwan Harimansyah. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mengimbau petani melakukan langkah antisipasi puncak kemarau yang diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi pada bulan September 2025.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram Irwan Harimansyah di Mataram, Rabu, mengatakan salah satu langkah antisipasi dengan memastikan bantuan mesin pompa air berfungsi normal.

"Sehingga ketika terjadi puncak kemarau, petani tidak kekurangan air untuk kebutuhan pertanian," katanya.

Ia mengakui kendati petani di sejumlah daerah sudah mulai mengalami kekeringan atau kekurangan air, namun hingga saat ini kebutuhan air pertanian untuk petani di Kota Mataram masih terpenuhi.

Baca juga: Antisipasi kemarau, BPBD Mataram pastikan logistik aman

Namun demikian, anomali cuaca yang terjadi saat ini tidak bisa diprediksi sehingga berbagai potensi bencana termasuk kekurangan air pertanian harus diantisipasi sejak awal.

"Para penyuluh kami, juga aktif turun mengingatkan petani melalui kelompok tani agar melakukan pengecekan terhadap sumber mata air, sumur bor, serta pompa air yang ada di kelompok tani," katanya.

Untuk membantu petani memenuhi kebutuhan air, Distan Kota Mataram setiap tahun memberikan bantuan pompa air kepada puluhan kelompok tani di Kota Mataram.

Data terakhir tahun sampai Juli 2025, jumlah kelompok tani di Kota Mataram sebanyak 73 kelompok dengan luas lahan 1.414,86 hektare. Satu kelompok tani rata-rata memiliki lahan 19,38 hektare.

Baca juga: Budi daya ikan air tawar di Mataram aman dari dampak kemarau

Sementara untuk bantuan program pemberian pompa air tahun 2024 diberikan sebanyak 86 unit untuk sejumlah kelompok tani di lima kecamatan.

Meliputi, sebanyak 54 unit pompa air untuk kelompok tani di Kecamatan Sandubaya, kemudian 25 unit untuk di Kecamatan Cakranegara, selanjutnya tiga unit di Sekarbela, dan masing-masing dua unit untuk kelompok tani di Kecamatan Mataram dan Ampenan.

"Kami berharap dengan bantuan tersebut petani di Mataram, tidak kekurangan air bahkan saat puncak kemarau," katanya.

Selain pertanian, tambah Irwan yang juga menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram mengatakan, kebutuhan air untuk para pembudidaya ikan air tawar di Kota Mataram masih aman.

"Alhamdulillah, sejauh ini kami belum terima laporan ada kelompok pembudidaya ikan air tawar yang kekurangan air," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram siapkan 10 ton beras cadangan pangan untuk antisipasi bencana
Baca juga: BPBD identifikasi wilayah berpotensi terdampak kemarau di Mataram

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.