Lombok Tengah (ANTARA) - Satgas pangan Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) turun langsung mengawasi stok dan harga sembako, agar sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Pengawasan ini untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan beras di wilayah Lombok Tengah," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Lukluk Il Manun di Lombok Tengah, Jumat.
Satgas Pangan Polres Lombok Tengah bersama Ditreskrimsus Polda NTB turun langsung melakukan pengecekan ke sejumlah gudang distributor dan ritel modern.
"Kami memastikan stok beras tetap terjaga serta harga penjualan sesuai dengan harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah," katanya.
Tugas dari Satgas Pangan Polres Lombok Tengah untuk memastikan stok beras tetap aman dan harga jual sesuai dengan HET.
"Ini penting agar harga tetap terjangkau bagi masyarakat,” katanya.
Baca juga: Jelang Lebaran, TNI pantau harga sembako di pasar Lombok Tengah
Ia menambahkan, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan harga beras medium sebesar Rp13.500 per kilogram, dan harga beras premium Rp14.900 per kilogram.
“Ketentuan ini harus dipatuhi. Kami akan menindak tegas jika ada oknum yang berani bermain-main dengan harga beras demi keuntungan pribadi,” katanya.
Satgas Pangan Polda NTB bersama jajaran Satgas Pangan Polres di seluruh wilayah NTB secara rutin melakukan pemantauan di lapangan guna menjaga stabilitas pangan.
“Kami mohon dukungan dan doa masyarakat Lombok Tengah, serta peran aktif untuk ikut mengawasi. Jangan ragu melapor jika menemukan adanya praktik nakal yang merugikan masyarakat,” katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat atau para pedagang untuk menjual sembako sesuai ketentuan dan warga diimbau untuk proaktif melapor jika ada menemukan penjualan beras tidak sesuai ketentuan.
Baca juga: Gubernur Iqbal klaim harga sembako di NTB mulai stabil
Baca juga: Harga cabai naik, Wabup Lombok Tengah sidak di pasar
Baca juga: Wamendag Dyah Roro cek harga sembako di Lombok Tengah
