Mataram (ANTARA) - Sejumlah mobil/truk pemadam kebakaran (damkar) Pemerintah Kota Mataram sempat dihadang massa saat memadamkan kobaran api yang melahap Gedung DPRD NTB, Sabtu siang.
Dari pantauan ANTARA di lokasi Jalan Udayana Kota Mataram, kerumunan massa aksi yang jumlahnya ribuan tidak memberikan akses jalan kepada petugas Damkar untuk menuju Gedung DPRD NTB. Akibat tidak diberikan akses jalan, petugas akhirnya terpaksa mundur untuk mencari jalan lain menuju Gedung DPRD NTB.
"Iya, kami sempat dihadang massa, sehingga kami kesulitan. Mereka nggak mengizinkan kami menuju gedung dewan untuk memadamkan api, tapi syukur-nya kami kemudian di bantu petugas dan mendapatkan pengawalan untuk ke lokasi, tapi kami harus memutar dulu lewat jalur belakang baru kami bisa masuk ke halaman gedung DPRD," terang Komandan Lapangan Damkar Kota Mataram, Lalu Satriawan.
Baca juga: Ribuan warga saksikan sisa kebakaran di Kantor DPRD NTB
Ia mengatakan untuk memadamkan kobaran api di Gedung DPRD NTB, pihaknya mengerahkan sebanyak lima unit mobil/truk pemadam kebakaran dengan jumlah personil 23 orang.
"Kami sebetulnya sudah siap-siap sejak pagi setelah mendapatkan laporan akan ada aksi unjuk rasa. Begitu ada pembakaran kami langsung turun ke lokasi," ujarnya di Gedung DPRD NTB.
Menurutnya, saat ini kondisi api sudah berhasil dipadamkan. Meski demikian, pihaknya meminta petugas lain yang ada dilokasi untuk tidak mendekat. Karena cukup berbahaya kalau berada di sekitar puing-puing gedung yang sudah terbakar.
"Kita tetap semprotkan air untuk pendinginan karena di dalam masih hawanya panas sisa kebakaran. Cuman kita belum tahu sampai kapan pendinginan ini. Karena masih ada sisa-sisa api masih di dalam gedung," katanya.
Baca juga: Gedung DPRD NTB terbakar saat aksi massa
Sampai berita ini ditulis situasi terkini di Gedung DPRD Provinsi NTB pasca-dibakar dan dijarah massa mulai kondusif pada Sabtu sore. Dari pantauan di lokasi pada pukul 16.00 Wita, sejumlah petugas Damkar di bantu aparat keamanan masih memadamkan api yang masih menyala di Gedung DPRD NTB.
Ada dua gedung yang dibakar massa aksi, pertama gedung utama DPRD yang sehari-hari dipakai rapat dan sidang paripurna habis dilalap api hingga menyisakan rangka di atapnya.
Kedua gedung Sekretariat DPRD yang sehari-hari dipakai oleh karyawan di DPRD NTB. Sejumlah, bagian gedung dewan porak poranda setelah di hancurkan dan dijarah dalam aksi demonstrasi yang berlangsung sejak pagi dan berakhir dengan pembakaran gedung dewan.
Aksi demo ini dilakukan untuk menolak tunjangan gaji anggota dewan dan solidaritas terhadap Affan Kurniawan pengemudi ojol yang meninggal dunia di Jakarta.
Baca juga: Gedung DPRD NTB terbakar, Dikbud larang pelajar ikut unjuk rasa
Baca juga: Gedung DPRD NTB terbakar, Polres Lombok Timur minta warga tak terprovokasi
