Surabaya (ANTARA) - Sebagian massa terlihat menjarah dan membawa sejumlah barang dari bagian sisi barat Gedung Negara Grahadi yang terbakar, di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam.
Pantauan ANTARA di lokasi, sekitar pukul 22.25 WIB tampak beberapa orang berpakaian hitam berjalan ke arah Jalan Basuki Rahmat sambil membawa karpet, meja, serta kardus bergambar alat cetak atau printer.
Selain itu, terdapat pula yang membawa kardus berisi berkas, kasur, kursi kantor, sebuah komputer jinjing, hingga tabung alat pemadam api ringan (APAR) jenis mobile.
Saat melintas di tengah kerumunan warga, sejumlah orang tersebut diteriaki dengan seruan “cair, cair cak” oleh masyarakat di sekitar Jalan Gubernur Suryo menuju Jalan Basuki Rahmat.
Gedung Negara Grahadi dilaporkan terbakar pada Sabtu (30/8) sekitar pukul 21.50 WIB akibat aksi ribuan massa yang melakukan unjuk rasa di depan gedung yang berada di Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Ribuan warga saksikan sisa kebakaran di Kantor DPRD NTB
Peristiwa pembakaran gedung tersebut itu terjadi setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui para demonstran di depan gedung tersebut.
Ruangan yang terbakar antara lain ruang kerja Wakil Gubernur Jatim, ruang biro rumah tangga, ruang biro umum, serta ruang wartawan kelompok kerja (Pokja).
Terpantau, suasana di sekitar Jalan Gubernur Suryo Surabaya masih dipenuhi massa yang mengambil gambar dan video peristiwa kebakaran tersebut.
Sebelum terjadi kebakaran di gedung tersebut, sempat terdengar beberapa kali letusan petasan yang berasal dari kerumunan massa menuju ke dalam area gedung tersebut.
Baca juga: Damkar cari jalan lain untuk padamkan api di Gedung DPRD NTB
Hingga pukul 23.02 WIB, terlihat massa masih memenuhi jalan di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Bahkan, massa juga masih menyalakan kembang api yang diarahkan ke Gedung Negara Grahadi.
Tepat pukul 23.06 WIB, massa terlihat membubarkan diri karena sejumlah truk dan mobil kepolisian datang dari arah Jalan Tunjungan.
Baca juga: Instruksi PBNU kader NU harus jaga persatuan bangsa
Baca juga: Rumah Eko Patrio dijarah usai demo di Jakarta