DPRD NTB memastikan kerja dewan berjalan pascapembakaran

id NTB,DPRD NTB,Gedung DPRD NTB,Gedung DPRD NTB Dibakar,Gedung DPRD NTB Dijarah

DPRD NTB memastikan kerja dewan berjalan pascapembakaran

Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Muzihir melihat sisa-sisa Gedung DPRD NTB, Senin (1/9/2025) setelah dibakar dan dijarah oleh massa unjuk rasa yang berakhir anarkis pada Sabtu (30/8/2025). ANTARA/Nur Imansyah.

Mataram (ANTARA) - Sejumlah anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan fungsi dan kerja-kerja legislatif tetap berjalan pasca-peristiwa pembakaran dan penjarahan oleh massa terhadap Gedung DPRD setempat pada Sabtu (30/8).

Wakil Ketua DPRD NTB, Muzihir mengatakan meski kondisi gedung utama DPRD NTB sudah tidak bisa digunakan. Namun, kerja-kerja dan fungsi legislatif harus tetap berjalan normal seperti biasa.

"Situasi dan kondisi di gedung sekretariat sebelah selatan masih bisa digunakan. Apa pun keadaan ini harus dijalani tugas dewan juga tidak boleh stagnan. Karena menyangkut orang banyak. Kami akan tetap menjalankan tugas," ujarnya saat meninjau Gedung DPRD NTB di Mataram, Senin.

Baca juga: Seorang pelaku penjarahan di gedung DPRD NTB diamankan polisi

Ia mencontohkan agenda rapat paripurna terkait Badan Musyawarah (Banmus) dalam pengambilan keputusan pada rencana penentuan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) pada Rabu (3/9) besok akan tetap dilanjutkan di Gedung Sangkareang, Komplek Kantor Gubernur NTB.

"Hari Rabu kami di Banmus akan paripurna soal KUA PPAS untuk APBD Perubahan. Ini tetap harus jalan," tegas Muzihir.

Muzihir menyatakan untuk lokasi kantor sementara untuk Ketua DPRD NTB dan tiga pimpinan DPRD akan dialihkan ke Rumah Dinas Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda di Jalan Langko Kota Mataram dekat dengan Markas Polda NTB.

"Kita di rumah dinas ketua jadi tempat kita bekerja. Karena pimpinan harus punya ruangan semua kedewanan," ujarnya.

Baca juga: Kondisi gedung DPRD NTB rusak parah pasca-dibakar massa

Meski demikian, politisi dari Dapil Kota Mataram ini meminta maaf kepada seluruh warga NTB pasca-massa aksi membakar dan menjarah Gedung DPRD NTB, pada Sabtu (30/8).

"Jadi inilah kondisi gedung rakyat. Ini jadi pelajaran kita semua. Namanya musibah ya tidak bisa dihindari dan tidak bisa dicari. Namanya musibah itu kita akan menghindari tetap akan terjadi," kata Muzihir.

Oleh karena itu, Muzihir menyampaikan atas nama wakil rakyat, kasus pembakaran dan penjarahan ini menjadi pelajaran buat semua anggota DPRD NTB. Menurut dia, dalam kasus ini tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar.

"Tidak ada yang salah tidak ada yang benar. Kami harus introspeksi diri baik semua anggota. Kalau ada yang keliru kami lakukan, kita minta maaf," katanya.

Baca juga: Laskar Sasak ingatkan demonstran tak mudah terprovokasi

Senada dengan itu, Anggota Komisi V DPRD NTB Made Slamet juga memastikan tetap bekerja seperti biasa melaksanakan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat.

"Apa pun kondisinya kita tetap bekerja. Kita manfaatkan apa yang bisa kita lakukan untuk masyarakat," tegas Made.

Meski demikian, Made Slamet mengaku sedih setelah melihat kondisi Gedung DPRD NTB pasca-dibakar dan dijarah massa. Namun, ia pun menganggap apa yang terjadi saat ini adalah teguran bagi anggota dewan.

"Ruangan total sudah tidak bisa digunakan atau dimanfaatkan. Tapi saya sedih dan menangis rasanya melihat kondisi seperti ini. Apa yang terjadi ini jadi introspeksi kita sebagai anggota dewan. Bagaimana ke depan mendekatkan kepada masyarakat, kita lebih terbuka, profesional dan lebih peka. Jadi ini teguran bagi kita. Tidak bisa kita saling menyalahkan," katanya.

Baca juga: Mencegah bara anarkisme di NTB
Baca juga: Sinergi warga dan aparat, NTB tetap kondusif pasca-demonstrasi

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.