Mataram (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan program pendidikan dan pelatihan pariwisata untuk aparatur sipil negara dari berbagai dinas teknis guna memperkuat pengembangan destinasi wisata berbasis potensi lokal.
Kepala BPSDM NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan pendidikan dan pelatihan pariwisata tidak hanya menyasar aparatur sipil negara (ASN) Dinas Pariwisata, tetapi juga ASN dari sektor perikanan, kelautan, dan pertanian.
"Pesisir yang dikelola nelayan bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata bahari. Sawah terasering yang indah bisa dijadikan agrowisata, karena itu ASN harus punya wawasan lintas disiplin," ujarnya di Mataram, Selasa.
Pada Oktober 2025, BPSDM NTB membuka dua kelas pendidikan dan pelatihan pariwisata bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata Lombok. Dua kelas tersebut terdiri atas 10 orang perwakilan ASN Pemerintah Provinsi NTB, dan 10 orang perwakilan ASN kabupaten/kota.
Nelly mengungkapkan keja sama dengan Politeknik Pariwisata Lombok dipilih karena lembaga tersebut memiliki kurikulum kepariwisataan yang sudah teruji mulai dari tata kelola hingga penjamuan.
Selain pelatihan tatap muka, BPSDM NTB juga menyiapkan sistem pembelajaran berbasis digital melalui aplikasi learning management system (LMS). ASN dapat mengakses materi seperti promosi destinasi wisata atau pengelolaan potensi desa tanpa harus meninggalkan kantor.
Baca juga: Wali Kota Bima tunjuk sejumlah Plt untuk mengisi jabatan kosong
"Dengan corporate university, ASN tidak selalu harus ikut diklat di kelas. Mereka bisa belajar secara fleksibel sesuai kebutuhan daerahnya," kata Nelly.
Lebih lanjut dia menambahkan pembangunan pariwisata membutuhkan pola pikir kolaboratif antar-organisasi perangkat daerah. Contohnya, pengelolaan sampah di kawasan Mandalika yang diolah menjadi pupuk, kemudian hasil panen sayuran organik kembali dipasok ke hotel-hotel.
"Itulah ekosistem yang kita dorong. Kalau berpikir parsial, pembangunan tidak akan maju," ucapnya.
Baca juga: BPSDM NTB siapkan pelatihan pariwisata untuk ASN lintas sektor
Menurut Nelly, program pengembangan ASN berbasis pariwisata sejalan dengan visi Pemerintah NTB yang menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan. Langkah tersebut juga mendukung agenda nasional seperti ekonomi biru dan ekonomi hijau.
Melalui kolaborasi lintas sektor, BPSDM NTB berharap lahir inovasi desa wisata yang berdaya saing serta membuka ruang bagi masyarakat pesisir, pertanian, dan desa pinggir kawasan hutan untuk terlibat langsung dalam perputaran ekonomi pariwisata Nusa Tenggara Barat.
