Jakarta (ANTARA) - Indonesia Hidden Heritage Creative Hub, bekerja sama dengan United Nations Information Centre (UNIC) menggandeng Kementerian Ekonomi Kreatif untuk menjadikan museum sebagai ruang belajar hidup untuk mempromosikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui warisan budaya, kreativitas, dan partisipasi anak muda dalam Festival Cerita Kota: People and the City.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menekankan keberlanjutan sudah seharusnya dilakukan oleh seluruh manusia untuk menjaga kelestarian bumi dan sebagai bangsa dalam mempertahankan industri budaya dan kreatif.
"Sebenarnya SDGs itu ada banyak, tapi yang paling penting adalah kita semua sebagai sesama manusia, seperti yang dikatakan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, bahwa sebagai sesama manusia, kita punya tugas untuk menjaga planet ini, kita punya tugas untuk melakukan sesuatu untuk planet ini, dan untuk sesama manusia," katanya dalam keterangan pers yang diterima, Kamis.
Festival yang berlangsung dari 27 September hingga 28 Oktober 2025 secara khusus menyoroti SDG poin no 12 yakni konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. talkshow dan lokakarya kreatif membahas peran yang dapat dilakukan museum dalam mempromosikan keberlanjutan, termasuk konsumsi berkelanjutan.
Baca juga: Museum Expo Lamongan ajak generasi muda cintai sejarah
Direktur UNIC Jakarta Miklos Gaspar, mengatakan museum dapat menghidupkan kembali tradisi ramah lingkungan di Indonesia seperti penggunaan daun pisang yang telah menjadi tradisi lama sebagai pembungkus makanan.
"SDG 12 adalah tentang pilihan yang kita buat setiap hari apa yang kita konsumsi, bagaimana kita memproduksi, dan bagaimana kita mengelola sampah. Festival ini menunjukkan bahwa museum dan ruang publik dapat menjadi wadah yang hidup untuk dialog masyarakat dan partisipasi kreatif," kata Miklos.
Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Hidden Heritage Creative Hub, Nofa Farida Lestari menekankan kekuatan bercerita dapat mendorong pembangunan keberlanjutan.
Baca juga: Kala olahraga berpadu budaya dan wisata alam
“People and the City adalah program pembuka yang mengaktifkan 17 museum, situs warisan, dan ruang komunitas yang tersebar di Indonesia, untuk merefleksikan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Di Indonesia Hidden Heritage Creative Hub, misi kami adalah mendorong semua pemangku kepentingan untuk berkontribusi pada SDGs,” katanya.
Festival ini dihadiri 200 orang terdiri dari pakar warisan budaya, pejabat pemerintah, dan aktivis lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia, serta pelajar dari berbagai sekolah di Jakarta. Sesi pagi berfokus pada kreativitas, warisan, dan konsumsi berkelanjutan, sedangkan sesi sore membahas sains, kebijakan, dan aksi kolektif.
Setelah Jakarta, Festival Cerita Kota akan berlanjut ke Bandung, Palembang, Cirebon, Sumbawa, Kendari, dan Ambon. Setiap kota akan menyelenggarakan kegiatan yang disesuaikan seperti lokakarya, lingkar cerita, pemutaran film, pameran, dan tur warisan, masing-masing dirancang untuk selaras dengan SDGs tertentu, termasuk Aksi Iklim, Pendidikan Berkualitas, dan Kesetaraan Gender. Berbagai badan PBB, termasuk UNEP, UNIDO, IOM dan badan lainnya, akan turut berkontribusi pada rangkaian acara ini.
Dengan bergerak dari kota ke kota, festival ini memastikan percakapan tentang SDGs tidak hanya berlangsung di ruang rapat atau kantor pusat. Sebaliknya, diskusi ini hadir di ruang-ruang tempat masyarakat hidup, belajar, dan berkumpul.
“Di museum, di jalanan, dan di ruang komunitas, percakapan ini membangkitkan kesadaran, menghubungkan lintas generasi, dan membuka cara-cara baru untuk mengaitkan warisan dengan ekonomi kreatif,” kata Lestari.
