Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Lamongan Siti Rubikah menyebutkan Museum Expo 2025 menjadi sarana untuk mengajak generasi muda mencintai sejarah dan memperkuat peradaban bangsa.
“Melalui Museum Expo ini generasi muda bisa belajar memahami identitas diri, melatih berpikir kritis, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air,” katanya saat dikonfirmasi di Lamongan, Jawa Timur, Rabu.
Ia menjelaskan kegiatan bertema Museum Alive itu berlangsung hingga 25 September 2025 di Lamongan Sport Center dengan menghadirkan koleksi dari 11 museum lintas daerah.
Sejumlah museum yang berpartisipasi antara lain Museum Sunan Giri dari Kabupaten Gresik, Museum Rajekwesi dari Kabupaten Bojonegoro, Indonesia Islamic Art dari Wisata Bahari Lamongan (WBL), hingga Bayt Al Quran dan Museum Istiqlal.
Selain pameran, kata dia, expo juga menghadirkan kegiatan edukatif seperti seminar, lomba mewarnai, dan lomba tari dari tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) hingga Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs).
Baca juga: Museum NTB gelar pameran peradaban di ajang MotoGP 2025
Salah satu siswa SMP di Lamongan, Fadila (13), mengaku senang dapat melihat langsung koleksi sejarah dari berbagai daerah.
“Saya jadi lebih tahu perjuangan masa lalu dan merasa bangga dengan budaya Indonesia,” katanya.
Baca juga: Rinjani Color Run 2025: Perpaduan olahraga, wisata, dan edukasi budaya
Sebelumnya, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka secara resmi kegiatan tersebut dan berharap Museum Expo yang terbuka untuk umum itu dapat menjadi media mengenalkan koleksi sejarah sebagai simbol kejayaan Lamongan sejak era Majapahit, kolonial, hingga masa Islam Sunan Drajat.
