Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut baik proses pembangunan dermaga kapal cepat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Dermaga kapal cepat itu sedang dikerjakan dan dibangun oleh pihak swasta," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Herdan di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan, dermaga kapal cepat ini ditargetkan rampung di 2025 dan bisa dioperasikan di 2026 dalam rangka mendukung akomodasi agenda MotoGP dan peningkatan kunjungan wisatawan di KEK Mandalika, Lombok.
"Dermaga ini untuk mendukung akomodasi wisatawan yang tidak bisa melalui jalur udara atau menjadi alternatif wisatawan yang berkunjung ke NTB," katanya.
Baca juga: Pembangunan dermaga Pelabuhan Mandalika Lombok Tengah capai 75 persen
Ia mengatakan, proses izin operasi dermaga tersebut sedang dalam proses dan saat ini sedang dikerjakan pembangunan.
"Izin operasi sedang di proses," katanya.
Sebelumnya, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Mohamad Faozal mengatakan, dermaga ini akan menjadi akses laut cepat menuju KEK Mandalika dari Bali, sekaligus menghubungkan destinasi wisata lain di NTB.
"Saat ini infrastruktur dermaga masih dalam tahap perbaikan dan peningkatan fasilitas," katanya.
Baca juga: Izin operasional dermaga apung di Mandalika sudah diusulkan ke Kemenhub
Kehadiran pelabuhan ini diharapkan dapat mendorong pergerakan ekonomi masyarakat di kawasan penyangga KEK Mandalika.
"Ketika dermaga ini selesai, maka kita sudah buat rutenya dari Sanur ke Mandalika, safety juga tuntas ya (diharapkan, red) bisa segera beroperasi,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal memastikan proses pembangunan dermaga berjalan beriringan dengan perizinan.
"Perizinan untuk operasi kapal penumpang sedang berproses. Sementara berproses kita siapkan fasilitas dermaga nya,” terangnya.
Menariknya, percepatan perbaikan Dermaga Apung Pantai Kuta tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTB.
Gubernur Iqbal menyebut proyek itulah menggunakan skema pembiayaan pihak ketiga agar perbaikan dapat dilakukan lebih cepat.
"Keberadaan dermaga ini bukan hanya untuk mendukung ajang MotoGP, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi pengembangan pariwisata di kawasan Mandalika," katanya.
