Waka Komisi IX DPR-RI menggelar khitanan massal sambut HSN 2025

id Wakil Ketua Komisi IX DPR,Nihayatul Wafiroh,Khitanan Massal,Kesehatan Reproduksi,Hari Santri Nasional,HSN 2025,DPR

Waka Komisi IX DPR-RI menggelar khitanan massal sambut HSN 2025

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh dalam acara khitanan massal gratis di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (23/10/2025). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menggelar khitanan massal gratis bagi masyarakat Desa Gebang, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2025.

Menurut Nihayatul, khitanan massal tersebut bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bagian dari pengabdian sebagai wakil rakyat kepada umat.

“Lalu momen Hari Santri Nasional kami maknai dengan pengabdian nyata, yaitu menghadirkan layanan kesehatan dasar yang layak dan aman untuk anak-anak dari keluarga yang membutuhkan,” ujarnya dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (24/10) malam.

Lebih lanjut pimpinan komisi bidang kesehatan tersebut mengatakan program khitan massal juga digelar dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan reproduksi, dan kebersihan diri sejak dini.

Baca juga: Anggota DPR mendesak deforestasi hutan di Sumut harus dihentikan

Adapun target program tersebut adalah anak-anak berusia maksimal 14 tahun dari keluarga kurang mampu di wilayah pedesaan Bondowoso, dan sekitarnya.

Baca juga: DPR segera memanggil Komdigi dan KPI hingga Trans7 soal tayangan pesantren

Sementara itu, dia menyampaikan apresiasi kepada komunitas Nduk Nik Militans (N2M) yang mayoritas berasal dari kalangan santri sekaligus tenaga kesehatan yang membantu pengabdian masyarakat tersebut.

“Inilah bentuk nyata kehadiran negara melalui wakil rakyat dan komunitas relawan santri yang bekerja langsung di akar rumput,” katanya.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.