Tingkat hunian kamar hotel di NTB turun pada September 2025

id tingkat penghunian kamar,tpk hotel bintang,wisatawan mancanegara,hotel bintang,hotel non bintang,nusa tenggara barat,bps ntb

Tingkat hunian kamar hotel di NTB turun pada September 2025

Wisatawan mancanegara berjalan di area kolam renang Hotel Pullman Lombok di KEK Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (29/9/2025). Menurut Mandalika Hotel Association (MHA), okupansi hotel atau tingkat keterisian kamar hotel di kawasan wisata KEK Mandalika menjelang ajang MotoGP Mandalika 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 Oktober 2-25 mendatang sudah mencapai 100 persen atau terisi penuh oleh kru, pembalap hingga official MotoGP. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat penghunian kamar hotel bintang dan non bintang di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami penurunan pada September 2025 akibat berakhirnya periode musim liburan.

"Hal itu sejalan dengan penurunan penumpang yang datang melalui penerbangan domestik dan internasional serta kapal cepat ke Gili Tramena (akronim Trawangan, Meno, dan Air)," kata Kepala BPS NTB Wahyudin dalam keterangannya di Mataram, Selasa.

Wahyudin memaparkan tingkat penghunian kamar hotel bintang tercatat sebesar 45,67 persen. Jumlah itu menurun 3,13 poin dibandingkan Agustus 2025 yang mencapai 48,80 persen.

Sedangkan tingkat penghunian kamar hotel non bintang sebanyak 33,86 persen pada September 2025 atau turun sebanyak 4,36 poin dibandingkan periode bulan sebelumnya yang sebesar 38,22 persen.

Baca juga: Okupansi hotel di Lombok penuh imbas MotoGP Mandalika

Menurutnya, penurunan terbesar tingkat penghunian kamar terjadi di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat yang selaras dengan penurunan tamu asing di Nusa Tenggara Barat sebesar 23,18 persen.

"Sementara terjadi kenaikan tingkat penghunian kamar di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah, sejalan dengan kenaikan tamu domestik di NTB sebesar 0,19 persen," kata Wahyudin.

Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang menunjukkan peningkatan tipis dari 1,82 hari pada Agustus 2025 menjadi 1,95 hari pada September 2025, atau naik 0,13 hari. Angka itu masih sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata lama menginap pada September 2024 yang tercatat selama dua hari.

Baca juga: Investor tiga negara bangun hotel di Mandalika perkuat akomodasi MotoGP

Sebaliknya, rata-rata lama tamu di hotel non bintang justru mengalami penurunan dari 1,61 hari pada Agustus menjadi 1,58 hari pada September 2025. Jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1,62 hari, maka ada penurunan 0,04 hari.

BPS juga mencatat jumlah tamu yang menginap pada hotel berbintang di Nusa Tenggara Barat selama September 2025 mencapai 122.227 orang. Jumlah itu terdiri atas 71.674 tamu domestik atau sekitar 59,12 persen dan 49.553 tamu mancanegara atau setara 40,88 persen.

Adapun hotel non bintang mendapatkan 136.385 tamu yang terdiri dari 58.300 tamu dalam negeri atau setara 42,75 persen dan 78.085 tamu luar negeri atau sekitar 57,25 persen.

Baca juga: Dibalik deru mesin MotoGP: Hotel-hotel Mandalika menunggu momentum

Baca juga: Tajuk ANTARA NTB- Kamar kosong di tengah euforia MotoGP: NTB bersiap atau tertinggal?

Baca juga: Okupansi hotel di NTB jelang MotoGP sudah 70 persen

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.