Jakarta (ANTARA) - Kubu pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengklaim unggul dari pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin berdasarkan hasil hitung cepat internal di Pilpres 2019.
"Seknas juga ada quick count. Kita baru 6 persen masuk, Prabowo-Sandi sudah memimpin," kata Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik, di Jakarta, Rabu.
Sementara exit poll yang dilakukan internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, mereka sudah unggul, dengan hasil Prabowo-Sandi (55,4 persen) dan Jokowi-Maruf (42,8 persen).
"Di DKI Jakarta, Prabowo-Sandi 56,3 persen, paslon 01 hanya 43,7 persen," ujar Taufik yang juga ketua DPD Partai Gerindra Jakarta ini.
TPS dekat rumah Taufik di kawasan Warakas, Jakarta Utara, paslon 02 unggul telak atas paslon 02. Di TPS 022 Prabowo-Sandi (158 suara) dan Jokowi-Maruf (65 suara) dan di TPS 023 Prabowo-Sandi (116 suara) dan Jokowi-Maruf (60 suara).
"Saya yakin (Prabowo-Sandi) menang kalau melihat ini. Kecenderungannya naik. Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera, Prabowo-Sandi menguasai. Seluruh Sumatera apalagi," katanya.
Kepada semua pendukung dan simpatisan Prabowo-Sandi, Taufik meminta untuk tidak panik dengan quick count yang dirilis beberapa lembaga survei.
"Kita juga punya quick count dan kita percaya pada quick count kita. Jangan terpancing oleh gerakan-gerakan yang memanasi. Ini khan sudah ada yang mulai memanasi. Tenang-tenang saja dulu. Kita punya quick count sendiri," ujarnya.
Berita Terkait
Sidang MK, Bambang Widjojanto: "Berdoa saja"
Kamis, 27 Juni 2019 12:43
Massa pendukung Prabowo-Sandi mulai berdatangan di Mahkamah Konstitusi
Kamis, 27 Juni 2019 10:04
Kuasa hukum Prabowo-Sandi meminta MK jaga asas Pemilu
Selasa, 25 Juni 2019 12:42
Relawan Prabowo-Sandi hadiri nonton bareng sidang MK
Jumat, 21 Juni 2019 13:19
Saksi Prabowo-Sandi mengaku mendapat intimidasi
Rabu, 19 Juni 2019 23:03
Tim Hukum Prabowo-Sandi mendorong LPSK lindungi hakim MK
Senin, 17 Juni 2019 16:13
Tim kuasa hukum Prabowo-Sandi tuding Jokowi gunakan APBN untuk kampanye
Jumat, 14 Juni 2019 13:52
PAN mengakui Demokrat tidak sejalan dalam koalisi Prabowo-Sandi
Sabtu, 8 Juni 2019 18:01