Mataram (ANTARA) - Saat itu, jam menunjukkan angka 15.35 WITA. suasana di sekitar Camp 2100 tampak sepi karena para penghuninya masih sibuk dengan aktivitas kerja mereka masing-masing. Sebagian sudah berangkat menuju pit tambang Amman Mineral untuk menjalani shift mereka, sementara karyawan shift pagi masih belum kembali dari tempat kerja mereka.
Ya, tambang Batu Hijau memang beroperasi selama 24 jam dan di waktu seperti ini hanya beberapa karyawan yang tampak dan masih fokus menyelesaikan tugasnya di sekitar Camp 2100, Townsite, Sekongkang, Sumbawa Barat, Senin (13/5) lalu.
Perjalanan melihat dari dekat kegiatan Ramadhan karyawan di tambang Amman Mineral berlanjut ke beberapa bangunan yang ada di sekitar area townsite. Di kejauhan terlihat para istri karyawan bersama dengan anak-anak asyik melihat-lihat aneka takjil yang dijajakan di lokasi bazar Ramadhan dan dikoordinir oleh para istri karyawan yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Karyawan Amman Mineral Nusa Tenggara (IKANURA) dan Women in Mining Batu Hijau (WIMBH).
Setiap stand menjual takjil dan menu yang berbeda, mulai dari makanan khas setempat seperti Singang dan Sepat juga aneka jenis makanan dari berbagai penjuru nusantara. Para ibu dibantu anak-anak mereka sibuk mengatur dan menata makanan yang mereka jual sambal sesekali menawarkan takjil buatan mereka.
Yayuk Mindartini merupakan salah satu pekerja di Departemen Transport sibuk melayani pembeli hari itu. "Ayo Bang, bu dan adik mampir ke stand kami, ada cendol, kolak, sate mujair, dan singang hari ini!," sembari sibuk membungkus takjil salah seorang pembeli. Lebih lanjut Yayuk menceritakan menu yang dijualnya selalu berubah setiap harinya.
"Setiap jam delapan pagi menu takjil yang akan dijual di hari itu sudah diinformasikan melalui group Whatsapp para ibu-ibu IKANURA dan karyawan sebagai referensi bagi para karyawan yang akan datang berkunjung dan membeli aneka hidangan buka puasa," katanya.
Selama bulan Ramadhan aktivitas rutin kerja Yayuk yang bertanggung jawab di Departemen Transportasi tetap bisa berjalan dengan baik seperti hari biasanya. "Saat awal-awal puasa kondisi fisik memang sedikit lemas karena tubuh kita menyesuaikan dengan pola makan dan pola tidur yang berubah," kata Yayuk.
"Apabila kondisi dirasakan mulai sedikit menurun kita bisa istirahat atau diskusi dengan teman sebentar. Setelah kembali segar kita bisa melanjutkan aktivitas kembali. Disamping itu tips menjaga kesehatan selama berpuasa yang disampaikan oleh perusahaan juga sangat membantu saya dalam menjalankan aktivitas kerja selama Ramadhan ini," jelasnya.
Sementara Itu, Idham, staff bagian Pembayaran di departemen Akunting mengatakan memang kondisi badan saat berpuasa agak berbeda dengan hari-hari saat tidak berpuasa. “Yang penting adalah kita menjaga nutrisi dan gizi dari makanan yang kita konsumsi termasuk minum air putih yang cukup serta istirahat yang cukup,” kata Idham.
Ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat, barokah dan ampunan dari Allah SWT. Para karyawan Amman Mineral pun tidak melewatkan kesempatan untuk berlomba-lomba dalam beribadah karena hanya pada bulan inilah segala kebaikan diganjar oleh pahala yang berlipat ganda. Masjid Miftahul Jannah yang ada di Townsite pun setiap hari ramai dikunjungi oleh para karyawan yang ingin melaksanakan sholat wajib dan sholat Taraweh berjamaah.