Mataram (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mendorong para tokoh adat dan tokoh agama di Papua untuk ikut berperan dalam upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Perlu kerja sama antara pemerintah, tokoh adat, dan tokoh agama untuk duduk bersama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan perempuan dan anak di tanah Papua," kata Yohana melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Yohana mengatakan banyak permasalahan yang dihadapi perempuan dan anak berakar dari tradisi dan adat di Papua. Dia mencontohkan angka kekerasan dalam rumah tangga yang tinggi akibat dari kebiasaan laki-laki Papua minum minuman keras.
Kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga kerap kali menguap karena diselesaikan secara kekeluargaan dan secara adat tanpa mempertimbangkan aspek keadilan bagi perempuan dan anak.
Begitu juga dengan permasalahan perilaku seksual di luar nikah, Yohana menilai hal itu disebabkan harga mas kawin atau mahar untuk pernikahan yang ditetapkan keluarga terlalu tinggi sehingga menghalangi perempuan untuk menikah.
"Perilaku seksual di luar nikah pada akhirnya menimbulkan masalah baru, yaitu anak lahir tanpa akta kelahiran," tuturnya.
Untuk meningkatkan peran serta tokoh adat dan tokoh agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan kerap mengadakan pertemuan koordinasi dengan para tokoh adat dan tokoh agama di Papua.
"Melalui pertemuan tersebut, saya harap dapat memperkuat komitmen kita bersama dalam isu pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak di tanah Papua," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56