Mataram (ANTARA) - Sedikitnya tujuh anak tewas pada Selasa (9/7) karena ledakan sebuah ranjau darat di Suriah Timur, demikian dilaporkan stasiun televisi pemerintah.
Ledakan ranjau itu terjadi di Kota Dablan di Provinsi Deir az-Zaour di Suriah Timur, menurut laporan itu.
Laporan juga menyebutkan bahwa ranjau tersebut merupakan peninggalan kelompok teroris ISIS, yang menguasai kota itu menjelang pembebasan tahun lalu.
Ranjau darat telah membunuh puluhan orang di wilayah-wilayah yang sebelumnya dikendalikan para pemberontak. Sementara itu, pemerintah terus berupaya membersihkan ranjau demi menjamin keselamatan bagi warga sipil.
Pada 11 April, tiga bocah tewas dan satu lainnya terluka karena ledakan sebuah ranjau di Suriah Selatan.
Pada 5 Maret, tujuh warga sipil terbunuh karena ledakan ranjau di Provinsi Aleppo di Suriah Utara. Pada akhir Maret, sembilan orang tewas karena ledakan ranjau di Aleppo.
Pada 24 Februari, sebanyak 24 orang tewas karena ledakan serupa di Suriah Tengah.
Berita Terkait
Pemimpin gerombolan penculik tewas di Afghanistan Utara
Senin, 10 Juni 2019 8:45
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21