PRESIDEN OBAMA BERBICARA BAHASA INDONESIA DI DEPLU AS

id

Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada hari kedua setelah pelantikannya mengunjungi Departemen Luar Negeri AS untuk kunjungan pertamanya ke lembaga setingkat kabinet dan berbicara Bahasa Indonesia dengan seorang karyawan di departemen itu.

Ketika berbicara dengan karyawan tersebut, Presiden Obama, yang disertai Wakil Presiden Joseph Biden dan Penasehat Keamanan Nasional Jenderal James L Jones, menyampaikan keinginannya untuk mengunjungi para tetangga lamanya di Jakarta, demikian siaran pers Kedubes AS di Jakarta yang diterima ANTARA News, Jumat (23/1).

Kunjungannya ke Deplu AS menekankan perhatian pemerintahannya pada diplomasi dan juga menandai hari pertama Hillary Clinton sebagai menteri luar negeri ke-67 di departemen itu.

Dalam kunjungan itu, ia mengumumkan utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Afghanistan dan Pakistan, dan memberikan pengarahan di depan para diplomat.

Presiden Obama bersama Menlu Hilarry mengumumkan mantan Senator George Mitchell sebagai utusan khusus untuk proses perdamaian di Timur Tengah dan Duta besar Richard Holbrooke sebagai wakil khusus untuk Afghanistan dan Pakistan -- langkah yang menggarisbawahi komitmen pemerintahan baru untuk memperbarui kepemimpinan Amerika melalui penyegaran diplomasi.

"Kita dihadapkan oleh tantangan global yang luar biasa, saling-terkait dan rumit," ujar Obama kepada para karyawan Deplu. "Kemajuan tidak akan datang cepat atau mudah, kita juga tak menjanjikan membenarkan setiap kesalahan di dunia. Tapi kita dapat menjanjikan akan menggunakan semua unsur kekuatan Amerika untuk melindungi rakyat kita dan memajukan kepentingan dan cita-cita kita, mulai dengan diplomasi Amerika yang berprinsip, fokus dan berkesinambungan."

Setelah sambutan resminya, Presiden Obama bercengkrama dan berjabat tangan dengan para diplomat AS.

Di tengah-tengah acara tersebut, Charles Silver, mantan Konselor untuk Urusan Publik Kedubes AS di Jakarta menyapanya dalam Bahasa Indonesia,"Selamat siang, Bapak."
Tanpa sungkan Presiden Obama menyambutnya,"Terima kasih. Apa kabar?"
"Baik-baik," jawab Silver dan kemudian memberitahu Presiden itu bahwa ia telah bertugas di Indonesia beberapa kali.

Lalu Presiden Obama mengatakan jika ia mengunjungi Indonesia, ia ingin mengunjungi tetangga lamanya di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.(*)