PAN gerilya membangun komunikasi lintas parpol hadapi Pilkada Sumbawa

id PAN NTB,Gerilya Bangun Komunikasi,Parpol

PAN gerilya membangun komunikasi lintas parpol hadapi Pilkada Sumbawa

Ketua DPD PAN Kabupaten Sumbawa H Burhanuddin Jafar Salam atau akrab disapa BJS. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sumbawa H Burhanuddin Jafar Salam menyatakan partainya terus bergerilya membangun komunikasi lintas partai politik untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa tahun 2020.

"Sejauh ini kami masih pada tataran melakukan komunikasi politik, karena semuanya masih berada pada sikon biasa saja, mengingat waktunya masih lama," ujar Burhanuddin, di Mataram, Rabu.

Anggota DPRD NTB dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbawa dan Sumbawa Barat ini mengatakan, komunikasi yang dibangun PAN tersebut hampir dengan seluruh parpol atau pun bakal calon yang digadang-gadang maju dalam kontestasi Pilkada Sumbawa.

"Pertemuan-pertemuan yang kami bangun ini masih bersifat silaturahmi. Belum kepada menunjuk siapa," ujar Burhanudin atau akrab disapa BJS.

Menurutnya, meski dirinya diminta maju dalam kontestasi pilkada. Namun, ia melihat semuanya masih dalam kondisi cair. Bahkan, belum ada bakal calon resmi yang sudah terkunci.

"Saya kira semuanya masih cair. Belum ada yang final, masih pada tahap penjajakan, saling kenal dan menyatukan persepsi," ujarnya pula.

PAN, lanjutnya, sangat terbuka dan menjalin komunikasi dengan semua pihak. Terlebih tetap fokus pada tiga aspek sebagai tolak ukur untuk maju di arena Pilkada 2020 mulai perkenalan diri untuk meningkatkan elektabilitas,

Selanjutnya, kata BJS, tidak menutup kemungkinan akan ada bakal calon dari kader-kader PAN Sumbawa.

"Meski kita mengedepankan kader, kita juga tidak menutup mata ada calon di luar partai yang bisa dijadikan calon yang nantinya diusung," katanya lagi.

"Saya kira di Kabupaten Sumbawa dari awal pemilu langsung, PAN selalu menyodorkan kadernya. Pemilu kemarin ketika bukan kader, PAN bisa dikatakan tidak kemana-mana," katanya lagi.


Menurutnya lagi, waktu pilkada terus berjalan, sehingga pihaknya akan mulai bergerak sekitar September, termasuk dalam memikirkan pembentukan desk/tim pilkada dengan catatan akan dibicarakan lebih lanjut.

"Kita akan bicarakan, dan tentu akan ada proses diawali dengan rapat koordinasi di Sumbawa. Apakah kita akan buat desk atau tim pilkada dan sebagainya ya itu dinamika nantinya. Ya, karena apa, ketika kami belum membuat itu berarti belum ada titik temu bakal calon, sehingga kami masih membutuhkan penjaringan dan sebagainya. Namun ketika sampai bulan 9 atau 10 sudah ada kecocokan antara balon A dan B dari PAN dan di luar PAN ya kami rasa tidak perlu membentuk tim," ujarnya pula.

Karena itu, pihaknya tidak mau dalam politik ada yang tidak serius.

"Kami tidak mau hanya sebuah kepura-puraan politik. Saya kira ketika partai sudah ada bakal calon yang memang dikunci, kita tidak perlu membuka penjaringan dan sebagainya itu. Karena ya itu tadi saya menganggap bahwa hal itu kepura-puraan politik," katanya lagi.