Sorong (ANTARA) - Aktivitas sekolah di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, kembali normal setelah adanya demonstrasi menolak rasisme yang berujung ricuh pada 19 - 20 Agustus 2019.
Pantauan Antara di Sorong, Jumat, hampir semua sekolah, dari SD, SMP, SMA dan SMK telah beraktivitas kembali seperti semula.
Sejak tanggal 19 Agustus 2019 seluruh sekolah di Kota Sorong diliburkan oleh pemerintah daerah karena kericuhan massa aksi menolak rasisme yang merusak dan membakar fasilitas umum.
Salah seorang guru SD Inpres 50 Kota Sorong, Jumadi saat ditemui di halaman sekolah mengakui SD tersebut telah beraktivitas kembali seperti semula.
"Sekolah kami telah beraktivitas seperti biasa, hanya saja hari ini siswa belum belajar, tetapi membersihkan kelasnya," katanya.
Dia berharap agar Kota Sorong tetap aman dan damai sehingga aktivitas pendidikan di daerah tersebut tetap berjalan lancar demi masa depan generasi muda bangsa Indonesia.
Selain sekolah, beberapa perguruan tinggi di Kota Sorong juga telah melakukan aktivitas perkuliahan seperti biasanya.
Berita Terkait
KSAL: Perselisihan oknum anggota TNI dan Brimob berakhir damai
Senin, 15 April 2024 7:33
Bentrok oknum TNI AL dengan Brimob di Sorong, Polda Papua Barat lakukan penyelidikan
Senin, 15 April 2024 7:31
Bentrok TNI dengan Brimob di Papua Hoaks, masyarakat diminta tidak terprovokasi
Minggu, 14 April 2024 22:01
Mantan Kabinda Papua Barat ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen
Minggu, 4 Februari 2024 14:27
Capres Anies bertemu para tokoh se-Papua di Kota Sorong
Selasa, 16 Januari 2024 11:15
Harapkan KEK Sorong Papua Barat Daya banyak menyerap tenaga kerja
Sabtu, 16 Desember 2023 9:14
Sebanyak 11 ribu ton beras Vietnam tiba di Pelabuhan Sorong dan Jayapura
Rabu, 15 November 2023 7:02
KPK menangkap Pj Bupati Sorong dan pemeriksa BPK Papua Barat Daya
Senin, 13 November 2023 15:13