Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan gelombang di sepanjang pantai di Kota Mataram hingga saat ini masih tinggi dengan ketinggian sekitar 2 meter hingga 2,5 meter.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan sebisa mungkin tidak melakukan aktivitas di kawasan pantai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Mahfuddin Noor di Mataram, Selasa.
Dengan ketinggian gelombang tersebut, berdasarkan laporan dari timnya yang melakukan patroli di sepanjang 9 kilometer pesisir pantai menyebutkan hingga kini belum ada nelayan yang melaut.
"Sejak terjadi cuaca ekstrem pada beberapa minggu terakhir ini, nelayan belum ada yang turun melaut," ujarnya.
Sementara, kegiatan pemantauan terhadap titik-titik rawan abrasi pantai seperti di Kawasan Mapak dan sekitarnya juga terus dilakukan bahkan menjadi atensi khusus.
Pasalnya, kawasan Pantai Mapak tidak memiliki tanggul maupun alat pemecah gelombang yang bisa menghadang ombak seperti kawasan pantai bagian utara.
"Dari hasil pantauan kami, sejauh ini kondisi warga di kawasan Mapak masih aman dan belum terjadi banjir rob. Semoga tidak ada," tambahnya.
Lebih jauh, Mahfuddin menyebutkan, berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebukan hari ini potensi hujan lebat dan sedang, disertai petir serta kilat dan angin kencang masih akan terjadi.
"Karena itulah, kami terus meningatkan warga agar tetap waspada," katanya.
Berita Terkait
Waspadai gelombang tinggi di 20 perairan selama 3--5 April
Rabu, 3 April 2024 6:31
Info BMKG sebut gelombang tinggi berpotensi terjadi malam ini di laut selatan Banten
Sabtu, 30 Maret 2024 7:31
Nelayan di Mataram diimbau adaptif pada potensi gelombang pasang
Selasa, 26 Maret 2024 10:11
BPBD: Ratusan keluarga di sempadan pantai Mataram harus direlokasi
Jumat, 22 Maret 2024 10:53
Mataram siagakan personel patroli potensi gelombang pasang
Sabtu, 16 Maret 2024 17:57
BMKG terbitkan 12 daerah berstatus siaga-waspada
Jumat, 15 Maret 2024 7:12
Tim SAR mulai mencari kru kapal tenggelam di Selayar Sulsel
Rabu, 13 Maret 2024 7:31
Waspada gelombang tinggi di wilayah NTB
Senin, 11 Maret 2024 8:48