Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan perencanaan pembangunan rumah sakit kelas C untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
"Rencana itu masih kita bahas dengan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), agar dapat mengintegrasikan segala pelayanan kesehatan masyarakat dengan lebih berkualitas, efisien, efektif, dan nyaman," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Jumat.
Menurutnya, salah satu hal yang masih menjadi pembahasan dengan Bappeda adalah apakah pembangunan rumah sakit (RS) kelas C ini murni dibangun baru ataukah meningkatkan status salah satu puskesmas di Kota Mataram.
"Artinya, dari 11 Puskesmas yang ada di Kota Mataram, kita pilih salah satu untuk dinaikkan statusnya sebagai RS kelas C," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram siapkan poliklinik eksekutif bagi caleg gagal di Pemilu 2024
Apalagi, keberadaan 11 Puskesmas di Kota Mataram dengan berbagai fasilitas yang memadai hampir menjadi sebuah rumah sakit karena Puskesmas di Mataram beroperasi 24 jam, memiliki sejumlah poliklinik seperti KIA, gigi, umum, dan poliklinik anak.
Selain itu Puskesmas di Kota Mataram juga rata-rata memiliki IGD serta fasilitas rawat inap.
"Dengan fasilitas tersebut, Puskesmas di Mataram bisa saja statusnya ditingkatkan menjadi RS kelas C sehingga bisa menerima pasien rujukan pertama," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram menargetkan poliklinik ibu dan anak dicanangkan April 2024
Namun demikian, hal itu masih dilakukan pembahasan lebih matang lagi agar menjadi sebuah komitmen bersama untuk kemudian diusulkan adanya RS kelas C di Kota Mataram.
"Baik itu bangun baru atau dengan meningkatkan status salah satu dari 11 Puskesmas yang ada di Kota Mataram, kita siap mendukung," katanya.
Pada prinsipnya, tambah Emirald, apapun yang menjadi keputusan ke depan, diharapkan proses perencanaan tahun ini bisa rampung sehingga tahun depan (2025-red), RS kelas C di Mataram bisa terealisasi.
Baca juga: RSUD Mataram membuka layanan pemeriksaan kesehatan pimpinan OPD
"Rencana itu masih kita bahas dengan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), agar dapat mengintegrasikan segala pelayanan kesehatan masyarakat dengan lebih berkualitas, efisien, efektif, dan nyaman," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Jumat.
Menurutnya, salah satu hal yang masih menjadi pembahasan dengan Bappeda adalah apakah pembangunan rumah sakit (RS) kelas C ini murni dibangun baru ataukah meningkatkan status salah satu puskesmas di Kota Mataram.
"Artinya, dari 11 Puskesmas yang ada di Kota Mataram, kita pilih salah satu untuk dinaikkan statusnya sebagai RS kelas C," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram siapkan poliklinik eksekutif bagi caleg gagal di Pemilu 2024
Apalagi, keberadaan 11 Puskesmas di Kota Mataram dengan berbagai fasilitas yang memadai hampir menjadi sebuah rumah sakit karena Puskesmas di Mataram beroperasi 24 jam, memiliki sejumlah poliklinik seperti KIA, gigi, umum, dan poliklinik anak.
Selain itu Puskesmas di Kota Mataram juga rata-rata memiliki IGD serta fasilitas rawat inap.
"Dengan fasilitas tersebut, Puskesmas di Mataram bisa saja statusnya ditingkatkan menjadi RS kelas C sehingga bisa menerima pasien rujukan pertama," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram menargetkan poliklinik ibu dan anak dicanangkan April 2024
Namun demikian, hal itu masih dilakukan pembahasan lebih matang lagi agar menjadi sebuah komitmen bersama untuk kemudian diusulkan adanya RS kelas C di Kota Mataram.
"Baik itu bangun baru atau dengan meningkatkan status salah satu dari 11 Puskesmas yang ada di Kota Mataram, kita siap mendukung," katanya.
Pada prinsipnya, tambah Emirald, apapun yang menjadi keputusan ke depan, diharapkan proses perencanaan tahun ini bisa rampung sehingga tahun depan (2025-red), RS kelas C di Mataram bisa terealisasi.
Baca juga: RSUD Mataram membuka layanan pemeriksaan kesehatan pimpinan OPD