Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), hari ini mulai melakukan sweeping dengan turun langsung ke rumah-rumah sasaran untuk memberikan layanan imunisasi polio tahap dua.
Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Selasa, mengatakan kegiatan sweeping atau penyisiran sasaran imunisasi dijadwalkan selama lima hari hingga satu minggu.
"Target kami sebenarnya lima hari, tapi kalau masih ada yang belum dapat imunisasi polio, kami tambah jadi seminggu," katanya.
Ia mengatakan kegiatan sweeping tersebut merupakan upaya menyukseskan program nasional untuk memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio.
Baca juga: Mataram siapkan program "sweeping" imunisasi polio
Selain itu, kata dia, agar realisasi bisa sama dengan tahap pertama yakni sebesar 100,6 persen dari target sekitar 46.000 anak usia 0-7 tahun.
Sementara realisasi layanan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap dua dilaksanakan 12-19 Agustus 2023 tercatat sekitar 61 persen sampai Sabtu (17/8). "Untuk data terakhir layanan pada hari terakhir Senin (19/8) , nanti kita cek lagi," katanya.
Dengan melihat data itu, lanjutnya, kegiatan sweeping imunisasi polio yang dimulai hari ini terus digencarkan dengan menurunkan petugas dari 11 puskesmas se-Kota Mataram.
Baca juga: Alhamdulillah!! Cakupan imunisasi polio di Mataram lampaui target 100,6 persen
Layanan sweeping itu, diberikan karena kemungkinan para orang tua dengan berbagai kesibukan tidak sempat datang ke pusat-pusat layanan imunisasi polio yang sudah disiapkan seperti di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, dan sekolah baik tingkat PAUD, TK, maupun SD.
"Untuk itulah kami berikan layanan jemput bola pada waktu sore. Kalau pagi, biasanya orang tua dan anak tidak ada di rumah," katanya.
Emirald menambahkan dalam kegiatan imunisasi polio tahap dua pihaknya menyiapkan 941 vial atau 47.050 dosis vaksin polio.
Baca juga: Cakupan imunisasi polio di Mataram sudah capai 26 persen
Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Selasa, mengatakan kegiatan sweeping atau penyisiran sasaran imunisasi dijadwalkan selama lima hari hingga satu minggu.
"Target kami sebenarnya lima hari, tapi kalau masih ada yang belum dapat imunisasi polio, kami tambah jadi seminggu," katanya.
Ia mengatakan kegiatan sweeping tersebut merupakan upaya menyukseskan program nasional untuk memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio.
Baca juga: Mataram siapkan program "sweeping" imunisasi polio
Selain itu, kata dia, agar realisasi bisa sama dengan tahap pertama yakni sebesar 100,6 persen dari target sekitar 46.000 anak usia 0-7 tahun.
Sementara realisasi layanan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap dua dilaksanakan 12-19 Agustus 2023 tercatat sekitar 61 persen sampai Sabtu (17/8). "Untuk data terakhir layanan pada hari terakhir Senin (19/8) , nanti kita cek lagi," katanya.
Dengan melihat data itu, lanjutnya, kegiatan sweeping imunisasi polio yang dimulai hari ini terus digencarkan dengan menurunkan petugas dari 11 puskesmas se-Kota Mataram.
Baca juga: Alhamdulillah!! Cakupan imunisasi polio di Mataram lampaui target 100,6 persen
Layanan sweeping itu, diberikan karena kemungkinan para orang tua dengan berbagai kesibukan tidak sempat datang ke pusat-pusat layanan imunisasi polio yang sudah disiapkan seperti di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, dan sekolah baik tingkat PAUD, TK, maupun SD.
"Untuk itulah kami berikan layanan jemput bola pada waktu sore. Kalau pagi, biasanya orang tua dan anak tidak ada di rumah," katanya.
Emirald menambahkan dalam kegiatan imunisasi polio tahap dua pihaknya menyiapkan 941 vial atau 47.050 dosis vaksin polio.
Baca juga: Cakupan imunisasi polio di Mataram sudah capai 26 persen