Mataram (ANTARA) - Jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat hingga berakhirnya masa pendaftaran pada 10 September 2024 mencapai 4.388 orang.
"Jumlah pelamar melalui sistem SCASN sebanyak 4.739 orang pelamar, sedangkan yang melakukan finalisasi pendaftaran hingga men-submit sampai akhir berjumlah 4.388 pelamar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Yusron Hadi di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan dari jumlah pendaftar CPNS tersebut terdapat 351 orang calon pelamar yang tidak menuntaskan proses pendaftaran.
"Artinya tahun 2024 ini yang betul-betul telah melakukan pendaftaran CPNS sebanyak 4.388 orang. Jadi ada 351 orang pelamar yang tidak menuntaskan proses pendaftaran," ungkapnya.
Baca juga: Jumlah pelamar CPNS di NTB tembus 1.000 orang
Menurut dia, bila dicermati lebih jauh dari 4.388 orang pelamar terkonsentrasi tinggi untuk melamar di formasi antara lain analisis pasar hasil pertanian 139 orang, apoteker 110 orang, asisten apoteker 116 orang, dan penerjemah ahli 109 orang.
Selanjutnya penata kelola pemberdayaan perempuan dan anak 126 orang, pengawas koperasi 173 orang, pengendali dampak lingkungan 243 orang, pengendali orgasme tanaman 106 orang, perawat ahli 334 orang, perawat terampil 135 orang, perencana ahli 203 orang, dan penata laboratorium kesehatan 193 orang.
Baca juga: Formasi CPNS dokter spesialis di NTB sepi peminat
Namun demikian, lanjut Yusron Hadi, meski jumlah pelamar sebanyak 4.388 orang, akan tetapi untuk formasi dokter spesialis dari 22 formasi atau 22 orang tetap kosong pelamar.
Ia menyatakan, persoalan kosongnya pelamar dokter spesialis ini tidak hanya terjadi di NTB, melainkan di daerah lain juga terjadi hal yang sama.
"Jadi hal ini di banyak daerah relatif menghadapi hal yang sama," katanya.
"Jumlah pelamar melalui sistem SCASN sebanyak 4.739 orang pelamar, sedangkan yang melakukan finalisasi pendaftaran hingga men-submit sampai akhir berjumlah 4.388 pelamar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Yusron Hadi di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan dari jumlah pendaftar CPNS tersebut terdapat 351 orang calon pelamar yang tidak menuntaskan proses pendaftaran.
"Artinya tahun 2024 ini yang betul-betul telah melakukan pendaftaran CPNS sebanyak 4.388 orang. Jadi ada 351 orang pelamar yang tidak menuntaskan proses pendaftaran," ungkapnya.
Baca juga: Jumlah pelamar CPNS di NTB tembus 1.000 orang
Menurut dia, bila dicermati lebih jauh dari 4.388 orang pelamar terkonsentrasi tinggi untuk melamar di formasi antara lain analisis pasar hasil pertanian 139 orang, apoteker 110 orang, asisten apoteker 116 orang, dan penerjemah ahli 109 orang.
Selanjutnya penata kelola pemberdayaan perempuan dan anak 126 orang, pengawas koperasi 173 orang, pengendali dampak lingkungan 243 orang, pengendali orgasme tanaman 106 orang, perawat ahli 334 orang, perawat terampil 135 orang, perencana ahli 203 orang, dan penata laboratorium kesehatan 193 orang.
Baca juga: Formasi CPNS dokter spesialis di NTB sepi peminat
Namun demikian, lanjut Yusron Hadi, meski jumlah pelamar sebanyak 4.388 orang, akan tetapi untuk formasi dokter spesialis dari 22 formasi atau 22 orang tetap kosong pelamar.
Ia menyatakan, persoalan kosongnya pelamar dokter spesialis ini tidak hanya terjadi di NTB, melainkan di daerah lain juga terjadi hal yang sama.
"Jadi hal ini di banyak daerah relatif menghadapi hal yang sama," katanya.