Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingatkan warga tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem pada puncak musim hujan 2024-2025.
"Berdasarkan informasi dimaksud penting bagi kita untuk siap dan siaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana alam," kata Wakil Bupati Dompu Syahrul Parsan saat apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana di Dompu, Kamis.
Ia mengatakan apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana sebagai upaya menghadapi kemungkinan bencana.
"Apel ini dilaksanakan dalam upaya menghadapi kemungkinan ancaman bencana. Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menunjukkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam," katanya.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di NTB
Ia mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) bahwa puncak musim hujan tahun ini diprediksi berlangsung pada Desember 2024 hingga Januari 2025
"Serta akan berlanjut hingga April 2025," katanya.
Terkait dengan kesiapsiagaan yang optimal semua pihak, baik aparat pemerintah, lembaga terkait, maupun masyarakat, pihaknya juga melakukan pengecekan kesiapan sumber daya peralatan kebencanaan yang dimiliki.
Baca juga: Angin kencang, Sejumlah pohon tumbang di Lombok Timur
Ia juga mengatakan tentang pentingnya koordinasi yang lebih baik dan kerja sama yang lebih solid antara berbagai lembaga penanggulangan bencana.
"Peningkatan kesadaran masyarakat menjadi lebih sadar akan potensi bencana yang terjadi di lingkungan mereka dan lebih memahami tindakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko bencana," katanya.
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang tinggi di perairan NTB awal Desember 2024
Baca juga: Banjir di Lombok Tengah mulai surut
Baca juga: Masyarakat diminta waspadai cuaca ekstrem di wilayah NTB