Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, pembangunan jembatan sementara pascabanjir 6 Juli 2025, sebagai akses penghubung warga Karang Kemong-Majeluk Mataram, sudah bisa dimanfaatkan.

"Alhamdulillah, jembatan di Karang Kemong yang sebelumnya putus akibat banjir, kini sudah bisa memanfaatkan jembatan sementara yang kami bangun," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Kamis.

Jembatan sementara itu mulai di bangun pada 18 September 2025 sudah dilengkapi railing untuk pengaman dan lampu penerang jalan. Setelah tuntas dikerjakan pemerintah kota melarang kendaraan roda atau motor melintas di jembatan tersebut.

Baca juga: Pemkot Mataram bangun jembatan rusak akibat banjir di Karang Kemong

Alasannya, karena sejak awal jembatan sementara itu tidak untuk kendaraan bermotor tapi khusus untuk pejalan kaki.

"Karena itu, di jembatan itu kami buatkan terap tangga agar kendaraan tidak naik," katanya.

Pembangunan jembatan sementara yang dibangun dengan panjang sekitar 16 meter dan lebar 2,5 meter, dinilai mendesak karena setelah jembatan sebelumnya rusak akibat banjir bandang 6 Juli 2025, warga tidak memiliki akses ke pemakanan dan akses utama anak-anak sekolah.

Baca juga: Pembangunan jembatan sementara di Mataram capai 93 persen

Setelah jembatan rusak, warga yang akan ke pemakaman dan anak-anak yang akan sekolah dan belajar mengaji harus berputar arah dengan jarak tempuh sekitar tiga kilometer.

Karena itulah, pembangunan jembatan sementara dinilai mendesak sehingga diputuskan untuk bangun jembatan sementara semi permanen.

"Untuk pembangunan jembatan permanen saat ini sedang dalam tahap tender dengan anggaran Rp2,3 miliar. Setelah jembatan permanen jadi, jembatan sementara akan kami bongkar," katanya.

Sedangkan terkait dengan anggaran pembangunan jembatan sementara, menurut Lale, pihaknya tidak mengalokasikan anggaran khusus sebab konstruksi jembatan yang digunakan merupakan bekas jembatan penyeberangan.

"Untuk tenaga dan peralatan, kami gunakan dari SDM di Dinas PUPR," katanya.

Baca juga: Jembatan darurat dibangun di Mataram usai banjir Juli 2025
Baca juga: Pembangunan dua jembatan rusak akibat banjir di Mataram ditender
Baca juga: Perbaikan jembatan rusak akibat banjir di Mataram siap ditender


Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025