Dompu (ANTARA) - Hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (10/11) sore menyebabkan banjir di Kecamatan Kilo. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.30 Wita itu, merendam puluhan rumah warga di dua desa serta memutus akses jalan lintas Kilo.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dompu, H. Wan Muhtajun, dalam laporan awal yang diterima ANTARA, Senin malam, menyebutkan dua desa yang terdampak adalah Desa Kramat dan Desa Lasi.
"Sebanyak 25 kepala keluarga di Desa Kramat dan 65 kepala keluarga di Desa Lasi terdampak banjir," ujarnya.
Baca juga: Hujan semalam picu banjir di Dompu, Ratusan rumah dan lahan pertanian terendam
Selain merendam permukiman warga, lanjutnya, banjir juga merusak fasilitas umum. Jalan lintas Kilo di Dusun Enca, Desa Kramat, terputus sepanjang lima meter akibat tergerus air.
BPBD Kabupaten Dompu bersama unsur TNI/Polri, aparat kecamatan, dan desa telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan asesmen, pembersihan material banjir, serta pendataan kerusakan.
"Kami juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Dinas Perumahan Permukiman untuk mengantisipasi dampak lanjutan," kata Wan Muhtajun.
Baca juga: Sebanyak 100 hektare lahan padi di Dompu terancam gagal panen
Tim gabungan turut berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat guna memastikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak tetap berjalan.
"Saat ini banjir dilaporkan sudah mulai surut," ucapnya.
BMKG melalui peringatan dini cuaca menyebutkan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang masih dapat terjadi di wilayah Kecamatan Dompu, Hu’u, Kempo, Woja, Pekat, dan Manggelewa hingga pukul 19.40 Wita.
"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama pada masa peralihan musim hujan," tutupnya.