Lombok Timur (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) H Moh Edwin Hadiwijaya mengajak masyarakat untuk melengkapi administrasi kependudukan, agar mendapatkan jaminan sosial sesuai aturan.
"Masalah administrasi kependudukan terutama akta kematian itu sangat penting. Karena dokumen tersebut tidak hanya untuk catatan sipil, tetapi juga memiliki implikasi jaminan sosial yang luas," kata H Moh Edwin Hadiwijaya saat menghadiri acara Pesona Budaya Desa Pengadangan di Lombok Timur, Sabtu.
Kegiatan pesona budaya yang digelar selama sepekan hingga 26 November 2025 yang dimeriahkan pelayanan kesehatan gratis, pelayanan administrasi kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, hingga Akta Kematian, santunan BPJS Ketenagakerjaan dan Donor Darah.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk melengkapi administrasi kependudukan pribadi," katanya.
Baca juga: Sekda mengajak warga Lombok Timur manfaatkan layanan adminduk online
Selain mempermudah ahli waris mengurus klaim BPJS Ketenagakerjaan almarhum yang iuran dibayarkan oleh perusahaan, akta kematian juga memungkinkan penghentian iuran almarhum.
"Sehingga alokasi BPJS tersebut dapat segera dialihkan kepada masyarakat tidak mampu lainnya yang membutuhkan perlindungan,," katanya.
Wakil Bupati juga mengajak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan formal untuk memanfaatkan program BPJS Ketenagakerjaan mandiri dengan iuran minimal Rp 16.800 per bulan.
"Hal itu untuk memastikan adanya perlindungan jaminan sosial dasar," katanya.
Wabup Edwin secara keseluruhan mengapresiasi berbagai layanan yang tersedia dalam kegiatan tersebut di antaranya mulai dari pemeriksaan kesehatan, pengurusan administrasi kependudukan, hingga perbaikan data PBB adalah bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat.
"Kami tetap berkomitmen memastikan masyarakat terlayani dengan baik dan program budaya desa dapat terlaksana," katanya.
Sementara itu Kepala Desa Pengadangan Iskandar mengungkapkan bahwa kehadiran Wabup tidak hanya sebagai bentuk dukungan formal, melainkan kelanjutan dari perhatian wabup yang sudah terjalin erat bersama masyarakat.
Baca juga: Pemkab Lombok Timur siapkan pelayanan adminduk di rumah sakit
Ia mengatakan Event Pesona Budaya yang dilaksanakan setiap tahun tersebut memiliki makna lebih dalam dari pada sekadar perayaan.
"Banyak sekali kegiatan yang dilakukan, bukan sekadar menunjukkan pesona, tetapi bagaimana kita berpikir bisa menunjukkan manfaat untuk event," katanya.
Ia mengatakan manfaat nyata tersebut terlihat dari kemudahan yang dirasakan masyarakat, seperti kemampuan membeli kebutuhan sembako dengan harga murah, yang menurutnya tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah daerah.
Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan santunan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan dan berbagai dokumen penting kependudukan, seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, serta Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT).
"Alhamdulillah, masyarakat Pengadangan patut bersyukur karena kami merasakan sangat luar biasa terkait dengan kegiatan Pesona Budaya Desa Pengadangan ini," katanya.