Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, stok blangko kartu tanda penduduk (KTP) elektronik mulai stabil.
"Baru-baru ini, kami mendapatkan distribusi blangko KTP elektronik sebanyak 6.000 keping, dan sekarang masih tersisa sekitar 5.000 keping," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram Chairul Anwar melalui Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Hasmin di Mataram, Kamis.
Menurutnya, dengan stok blngko KTP elektronik yang sudah mulai stabil itu, saat ini Disdukcapil bisa memberikan pelayanan optimal kepada wajib KTP, sekaligus mencetak KTP elektronik masyarakat yang sebelumnya sudah merekam tetapi masih memenang surat keterangan (suket).
Pemegang suket ini jumlahnya mencapai sekitar 6.000 orang, karena kelangkaan blangko KTP elektronik terjadi sejak awal tahun 2019.
"Selain itu, proses pelayanan perekaman dan penerbitan KTP elektronik sekarang sudah bisa dilaksanakan lagi. Jadi, warga yang datang merekam bisa langsung menerima KTP elektroniknya," katanya.
Terkait dengan itu, Disdukcapil saat ini sedang melaksanakan kegiatan program jemput bola untuk perekaman dan penerbitan KTP elektronik ke sekolah-sekolah (go to school).
Dalam kegiatan itu, Dukcapil memberikan pelayanan bagi siswa yang sudah masuk usia 17 tahun dan kegiatan "go to school" akan dilaksanakan pada semua sekolah tingkat SMA/sedejarat di kota ini.
"Hari ini, kami melaksanakan perekaman di SMAN 1 Mataram, dengan menggunakan mobil pelayanan keliling," katanya.
Hasmin menambahkan, untuk kebutuhan blangko KTP elektronik sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi, sebab begitu progres pencetakan KTP elektronik dilihat sudah mulai berkurang maka pemohonan tambahan blangko bisa diusulkan.
"Kalau sekarang kapan pun dan berapa pun kebutuhan blangko, pemerintah siap distribusi," katanya.
Berita Terkait
Stok blangko KTP di Lombok Tengah sampai sekarang masih aman
Sabtu, 14 Januari 2023 13:15
Stok Blangko E-KTP di Mataram Hampir Habis
Senin, 25 Juli 2016 22:27
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14