Sumbawa, NTB (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengajak masyarakat untuk ikut serta memerangi narkoba khususnya generasi muda NTB mengingat korban dari narkoba ini mayoritas masih berusia muda dan produktif.
"Yang hadir dari semua golongan pendidikan hari ini, kita di NTB sekali lagi menegaskan kita perang terhadap narkoba," seru Wakil Gubernur NTB saat meresmikan 10 Desa Bersinar di Kabupaten Sumbawa, Jumat.
Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar) adalah salah satu program pemerintah dalam menangani masalah narkoba di wilayah NTB.
Untuk menerangi narkoba, lanjutnya, tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah ataupun BNN, melainkan butuh peran serta masyarakat.
"Memerangi narkoba, tidak bisa diletakkan pada tanggungjawab satu pihak saja, tapi ini adalah tanggungjawab kita bersama," tegasnya.
Wagub mengatakan, hal yang harus difahami adalah semua pencegahan harus dimulai dari rumah, keluarga, sekolah, lingkungan, baru setelah itu didukung oleh aturan-aturan yang ada.
"Tanpa kesadaran kita semua, mustahil kita akan bisa memerangi narkoba ini, karena yang namanya narkoba ini gerakannya sangat dahsyat, akibatnya sangat luar biasa menghancurkan generasi," jelasnya.
Ummi Rohmi, sapaan akrabnya, mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan menyelamatkan generasi muda, karena masa depan bangsa berada pada mereka.
"Bagi anak-anakku semua masa depan kalian ada di pundak kalian sendiri, tergantung bagaimana kalian mengisi hari-hari kalian di masa muda ini. Jika kalian ingin menjadi sukses, berhasil, membanggakan orang tua, maka mari sayangi diri kalian, jangan cepat percaya pada orang yang akan mencelakakan diri kalian," ucap Ummi Rohmi.
Karena itu, ia meminta generasi muda NTB untuk membentengi diri dengan pengetahuan agama, menerima nasehat dari orang tua dan guru-guru sekolah agar terhindar dari bahaya narkoba.
"Kalau itu semua kalian lakukan, maka tuhan akan mempermudah jalan kalian menuju kesuksesan," ujarnya.
Ia juga meminta kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk tetap mengawasi dan membina generasi muda yang kelak akan memimpin provinsi itu.
Kepala BNN NTB, Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra menyampaikan bahwa narkoba sudah menjadi perhatian semua pihak. Karena itu, ia meminta kepada masyarakat dan generasi muda yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba untuk segera datang ke tempat rehabilitasi.
"Jangan takut untuk direhabilitasi, jangan takut ditangkap, rehabilitasi kalau datang dengan kesadaran sendiri dia tidak dipenjara, biaya gratis, ditanggung oleh negara, dan yang ketiga privasi dijamin," jelasnya.
Bagi pelajar dan mahasiswa yang rehabilitasi dapat tetap melanjutkan pendidikannya di sekolah maupun universitas tempat mereka menimba ilmu seperti biasa tanpa diketahui oleh pihak manapun agar tetap mereka tetap fokus dan menjadi generasi yang lebih baik kedepannya.
Ia menyampaikan BNN bersama kepolisian tidak akan tinggal diam dalam permasalahan narkoba, hal ini dibuktikan dengan ditangkapnya beberapa pengedar dan barang bukti sebanyak 6 kilogram di tahun 2019.
"Kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba, karena tidak pernah ada gunanya mengkonsumsi barang haram tersebut. Jadi jangan coba-coba untuk memakai narkoba," katanya.
Berita Terkait
Kompetensi nakes di NTB ditingkatkan untuk tangani jemaah haji
Selasa, 3 Desember 2024 23:55
Edufair NTB 2024 untuk buka beasiswa pelajar dan mahasiswa
Selasa, 3 Desember 2024 23:53
Dua TPS di Lombok Tengah dan Sumbawa Barat diminta gelar PSU
Selasa, 3 Desember 2024 23:51
Bawaslu NTB dalami 121 surat suara tercoblos di TPS Juranalas Sumbawa
Selasa, 3 Desember 2024 19:49
Museum Negeri NTB ungkap pentingnya pembentukan museum daerah
Selasa, 3 Desember 2024 19:46
Jusuf Kalla: PMI siap bantu pemerintah hadapi bencana alam
Selasa, 3 Desember 2024 18:35
Pathul-Nursiah menang Pilkada Lombok Tengah 2024 hasil rekapitulasi KPU
Selasa, 3 Desember 2024 17:53
KDD dapatkan video tunadaksa jalankan modus pelecehan seksual di Mataram
Selasa, 3 Desember 2024 17:48