NTB bersih-bersih sampah secara serentak di 50 desa wisata

id NTB,hari peduli sampah nasional ,Program Zero Waste,Program Bebas Sampah,Desa Wisata

NTB bersih-bersih sampah secara serentak di 50 desa wisata

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Sitti Rohmi Djalilah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Lombok Timur, NTB (ANTARA) - Masyarakat di 50 desa wisata di seluruh Nusa Tenggara Barat melakukan aksi bersih-bersih sampah secara serentak untuk menyambut hari peduli sampah nasional dan bersih objek wisata.

"Aksi gotong royong membersihkan sampah di setiap akses jalan dan sudut desa wisata tersebut juga untuk mendukung dan mempercepat terwujudnya NTB zero waste atau mewujudkan lingkungan bersih dan sehat bebas sampah," kata Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah saat meninjau aksi bersih-bersih di Desa Wisata Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, Minggu.

Program NTB Zero Waste merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi NTB yang tertuang dalam visi misi NTB Gemilang, yaitu NTB Asri dan Lestari. Program mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat itu masih terus didorong oleh pemerintah hingga ke desa-desa yang diintergrasikan melalui kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan, termasuk kegiatan memilah dan mengolah sampah menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomi.

Wagub NTB mengatakan, semua desa wisata yang pernah dikunjunginya selalu menunjukan progres yang sangat baik, terutama desa-desa yang telah bertransformasi menjadi desa wisata melalui kekompakan pemerintah desa, kelompok sadar wisata dan masyarakatnya mengalami peningkatan yang membanggakan.

"Semua elemen masyarakat desa adalah power untuk menyukseskan berbagai program pembangunan dari pemerintah. Alhamdulillah, 10 kabupaten kota di NTB sangat responsif untuk menjalankan berbagai program Pemerintah Provinsi NTB," ujar Rohmi.

Menurut Ummi Rohmi, sapaan akrabnya, hampir semua desa wisata menawarkan sesuatu hal yang menyenangkan dengan ciri khas keindahan yang tiada tara. Bahkan keindahan dan potensi alam yang melimpah itu tidak pernah ada habis-habisnya yang Allah SWT limpahkan kepada masyarakat NTB.

"Maka nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan? Mudah-mudahan kita pandai mensyukurinya. Cara kita bersyukur adalah dengan menjaga kelestarian, lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan," ucap Wagub NTB.

Selain itu, Ummi Rohmi juga meminta kepada desa untuk segera merevitalisasi posyandu menjadi posyandu keluarga. Program revitalisasi posyandu sebenarnya tidak membutuhkan anggaran yang terlampau banyak karena program itu ditekankan pada penambahan layanan dengan memanfaatkan layanan yang sudah ada sehingga diharapkan cakupan layanannya akan merangkul, mulai dari bayi, remaja hingga para lansia.

"Selain menjaga kebersihan dan lingkungan, desa yang hebat adalah desa yang sudah memiliki posyandu keluarga. Mari kita jadikan posyandu kita menjadi posyandu keluarga yang bisa melayani masyarakat dari bayi sampai lansia," ujar Ummi Rohmi.

Senada dengan itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur HM Juaini Taofik mengungkapkan, antusias masyarakat Lombok Timur untuk mewujudkan berbagai program Pemerintah Provinsi NTB begitu besar, terutama upaya mereka untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan lestari dari setiap desa-desa wisata.

"Dampak dari antusias masyarakat desa wisata ternyata mendorong desa-desa lain untuk segera berbenah menjadi desa yang bersih dan sehat," ucapnya, saat mendapingi Wagub NTB.

Dijelaskannya, apalagi semangat mereka semakin bertambah setelah pemerintah provinsi memberikan berbagai bantuan fasilitas maupun sarana untuk mendukung upaya pembentukan desa wisata yang ada di Lombok Timur.

"Misalnya bantuan pemprov di desa wisata Kembang Kuning, seperti bank sampah, anggaran dan lain-lain. Alhamdulillah dengan sigapnya, mereka dapat memanfaatkan bantuan tersebut sehingga Desa Kembang Kuning menjadi layak meraih peringkat pertama lomba kampung sehat se-NTB," ujarnya.

Selain itu, Sekda Lombok Timur juga mengapresiasi semangat pemerintah provinsi dalam mengawal berbagai program pembangunan demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera. Bukan hanya sekedar mencanangkan program namun juga langsung turun ke tengah-tengah masyarakat. Sehingga antusias masyakarat untuk segera mewujudkan program bebas sampah dari desa ke desa begitu terlihat dampaknya.

"Wewakili masyarakat Lombok Timur, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang terus berikhtiar membangun bumi gora yang sama-sama kita cintai," ujarnya.

Dalam aksi bersih desa wisata tersebut, Umi Rohmi juga memberikan apresiasi kepada 50 desa wisata yang secara serentak melakukan gotong royong demi terwujudnya desa wisata yang bersih dan indah. Juga menyampaikan arahan kepada 10 perwakilan kepala desa se-NTB melalui virtual yang digelar di halaman kantor desa setempat.

Adapun 50 desa wisata sebagai lokasi digelarnya aksih bersih-bersih secara serentak itu, antara lain Kelurahan Bintaro, Kelurahan Tanjung Karang, Kelurahan Sayang-Sayang, Desa Gili Gede, Desa Sekotong Tengah/Tawun, Desa Lembar/pantai Cemara, Desa Sekotong Barat, Desa Bilebante, Desa Bonjeruk, Desa Rembitan/Sade, Desa Ende/Sengkol, Desa Sukarara, Desa Aik Berik, Desa Lantan, Desa Penujak, Desa Senaru, Desa Genggelang.

Selanjutnya, Desa Malaka, Desa Pandanan dan Nipah, Desa Gili Indah, Desa Sembalun, Desa Kembang Kuning, Desa Tete Batu, Desa Pesanggerahan, Masbagik Timur, Desa Kuta, Desa Sugian, Desa Senang Galih, Desa Labuan Panda, Desa Padakguar, Desa Pringgesela, Desa Loyok, Desa Lingsar, Desa Banyumulek, Desa Pusuk Lestari, Desa Kertasari, Desa Beru, Desa Pototano, Desa Labuan Aji, Desa Labuan Jambu, Desa Malaju, Desa Nangamiro, Desa Soro, Desa Risa, Kelurahan Kolo, Kelurahan Lawata, Kota Tua Ampenan dan Desa Mekar Sari.