Pusri NTB mengamankan stok urea bersubsidi memasuki musim hujan

id pupuk urea ntb

Pusri NTB mengamankan stok urea bersubsidi memasuki musim hujan

Kepala Kantor Perwakikan Pusri Daerah NTB Eman Haris, Jumat (5/11/2021). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang mengamankan stok pupuk urea bersubsidi untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan petani padi dan jagung di Nusa Tenggara Barat (NTB) saat musim hujan.

"Kami sudah menyediakan sebanyak 29.536 ton pupuk urea bersubsidi untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan musim tanam pada November 2021 hingga Januari 2022," kata Kepala Kantor Perwakilan Pusri Daerah (PPD) NTB Eman Haris, di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan stok pupuk urea bersubsidi yang tersimpan di gudang akan terus bertambah karena pengiriman dari pabrik terus dilakukan tanpa henti.

Pupuk yang dikirim tersebut ada yang dibongkar di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, ada juga di Pelabuhan Bima, Kota Bima, dan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Eman menambahkan semenjak peralihan distribusi pupuk di NTB, dari PT Pupuk Kaltim ke PT Pusri, pada Oktober 2021, sebanyak 15.000 ton pupuk urea bersubsidi dikirim langsung dari Palembang, Sumatera Selatan.

"Pasokan perdana pupuk urea tersebut ada yang dibongkar di Pelabuhan Badas dan Pelabuhan Bima. Semuanya untuk memenuhi kebutuhan petani di lima kabupaten/kota di Pulau Sumbawa," ujarnya.

Ia menyebutkan total kuota pupuk urea bersubsidi untuk NTB pada 2021 sebanyak 172.604 ton. Dari jumlah tersebut sudah tersalurkan sebanyak 157.780 ton kepada petani di 10 kabupaten/kota di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa, NTB.

Rencananya, kata Eman, Kementerian Pertanian akan memberikan tambahan alokasi pupuk urea bersubsidi untuk NTB sebanyak 15.926 ton untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan petani pada selama tiga bulan ke depan, yakni November, Desember hingga Januari.

"Yang pasti tidak pernah ada kelangkaan pupuk. Kami selalu menyiapkan stok melebihi kebutuhan, jadi petani di NTB tidak perlu khawatir," katanya.