Mataram (ANTARA) - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang mengamankan stok pupuk urea bersubsidi untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan petani padi dan jagung di Nusa Tenggara Barat (NTB) saat musim hujan.
"Kami sudah menyediakan sebanyak 29.536 ton pupuk urea bersubsidi untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan musim tanam pada November 2021 hingga Januari 2022," kata Kepala Kantor Perwakilan Pusri Daerah (PPD) NTB Eman Haris, di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan stok pupuk urea bersubsidi yang tersimpan di gudang akan terus bertambah karena pengiriman dari pabrik terus dilakukan tanpa henti.
Pupuk yang dikirim tersebut ada yang dibongkar di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, ada juga di Pelabuhan Bima, Kota Bima, dan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Eman menambahkan semenjak peralihan distribusi pupuk di NTB, dari PT Pupuk Kaltim ke PT Pusri, pada Oktober 2021, sebanyak 15.000 ton pupuk urea bersubsidi dikirim langsung dari Palembang, Sumatera Selatan.
"Pasokan perdana pupuk urea tersebut ada yang dibongkar di Pelabuhan Badas dan Pelabuhan Bima. Semuanya untuk memenuhi kebutuhan petani di lima kabupaten/kota di Pulau Sumbawa," ujarnya.
Ia menyebutkan total kuota pupuk urea bersubsidi untuk NTB pada 2021 sebanyak 172.604 ton. Dari jumlah tersebut sudah tersalurkan sebanyak 157.780 ton kepada petani di 10 kabupaten/kota di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa, NTB.
Rencananya, kata Eman, Kementerian Pertanian akan memberikan tambahan alokasi pupuk urea bersubsidi untuk NTB sebanyak 15.926 ton untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan petani pada selama tiga bulan ke depan, yakni November, Desember hingga Januari.
"Yang pasti tidak pernah ada kelangkaan pupuk. Kami selalu menyiapkan stok melebihi kebutuhan, jadi petani di NTB tidak perlu khawatir," katanya.
Berita Terkait
PKT ditugaskan kembali distribusi urea bersubsidi di NTB
Kamis, 24 Februari 2022 6:42
Pusri mendatangkan dua kapal pengangkut 11.460 ton urea bersubsidi ke NTB
Sabtu, 29 Januari 2022 0:04
Pupuk Kaltim mendistribusikan urea bersubsidi di NTB sesuai regulasi baru
Rabu, 27 Januari 2021 16:00
Kementan memberikan kuota urea bersubsidi 172.604 ton untuk NTB
Selasa, 26 Januari 2021 17:48
Pupuk Kaltim menyiapkan urea nonsubsidi untuk petani NTB di luar e-RDKK
Senin, 31 Agustus 2020 13:09
Pupuk Kaltim merealisasikan penyaluran 119.718 ton urea subsidi di NTB
Selasa, 21 Juli 2020 15:33
Pupuk Kaltim NTB ancam berikan sanksi penjual urea bersubsidi secara paket
Jumat, 17 Januari 2020 23:41
NTB mendapat tambahan kuota urea bersubsidi 8.000 ton
Selasa, 14 Januari 2020 13:26