Pemkot Mataram tata gapura Taman Sangkareang

id sangkareang,mataram,wali kota

Pemkot Mataram tata  gapura Taman Sangkareang

Ilustrasi: petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pasang ornamen lampu gapura Taman Sangkareang. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan konsep penataan gapura Taman Sangkareang yang sarat dengan kearifan dan bermuatan budaya lokal. Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Mataram, Selasa, mengatakan, gapura bagian utara Taman Sangkareang yang ada saat ini akan ditambah dan dipercantik lagi agar lebih mencerminkan kearifan dan bermuatan budaya lokal.

"Kita akan membuat ornamen-ornamen besar yang lebih cantik dengan muatan lokal yang memiliki nilai sejarah yang kuat," katanya saat ditemui di sela memantau kondisi Taman Sangkareang. Nama Sangkareang sendiri diambil dari salah satu nama puncak kawasan di Gunung Rinjani yang penuh dengan hutan bunga Edelweis. Sementara Taman Sangkareang di Mataram menjadi salah satu ruang terbuka yang menjadi favorit bagi warga di kota itu.

Terkait dengan itu, lanjut wali kota, pihaknya telah meminta jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan penataan lebih optimal, apalagi Taman Sangkareang berada di jantung Kota Mataram. Setelah penataan Panggung Harum dan gerbang bagian selatan, penataan Sangkareang dialihkan untuk bagian gerbang utara, termasuk untuk pemasangan paving block pada lanskap bagian depan.

Baca juga: Pemkot Mataram membeli mesin penyapu jalan Rp1,9 miliar
Baca juga: Pemkot Mataram menyiapkan Rp2 miliar lanjutkan pembangunan Bale Budaya


"Rumput-rumput ini rawan diinjak-injak jadi tidak bisa tumbuh, jadi lebih baik kita pakai paving block agar terlihat lebih bersih dan rapi," katanya.

Di sisi lain, wali kota juga meminta agar taman bermain anak yang ada di Sangkareang diperbanyak untuk taman-taman aktif lainnya seperti di Taman Selagalas, RTH Pagutan, dan Taman Jangkar Ampenan yang akan dibuka menjadi taman aktif agar sinkron dengan gedung kreatif sudah dibangun.

Dengan demikian, sebarannya bisa lebih merata sebab warga yang ada di sekitar kawasan itu juga ingin memiliki fasilitas yang sama. "Jadi warga tidak fokus ke Sangkareang seperti sekarang ini tidak pernah sepi," katanya sambil melihat anak-anak yang bermain di Sangkareang.