Jika anda wisatawan berlibur ke Bali, atau ada pertemuan di pulau Dewata ini, jangan lewatkan tidak mengunjungi Kintamani di Kabupaten Bangli, karena di sana menyuguhkan pemandangan puncak gunung, Danau Batur, udara yang sejuk, dan seringkali kita berada di atas awan.
Kintamani destinasi wisata satu-satunya kabupaten di Bangli yang tidak memiliki daerah pantai dan laut, tapi dianugerahi pegunungan dan danau yang cantik.
Kintamani berasal dari Bahasa Sanserkerta yakni Cintamani. Dalam kitab Weda artinya “Suatu yang dapat memberikan kebahagiaan lahir dan bathin, wahya adhyamitka, (Bhukti Mukti), sehingga wajarlah Raja Singha Mandhawa memberikan izin kepada Bhiksu untuk membangun pertapaan di Bukit Cintamani.”
Cintamani adalah suatu tempat yang diyakini dan dirasakan dapat memberikan kebahagiaan bagi yang menempatinya, menurut catatan ((almarhum) I Nyoman Singgin Wikarman , tokoh, penggemar sastra kuno dari Kecamatan Kintamani Bangli.
Destinasi Kintamani memiliki jarak dari Denpasar, ibukota propinsi Bali itu, sekitar 57 km dan ditempuh dengan kendaraan bermotor sekitar 1,5 jam. Dari Kota Ubud, Kabupaten Gianyar, kendaraan akan menanjak terus hingga sampai di daerah Penelokan, Kintamani.
Begitu sampai di Desa Penelokan, para wisatawan akan menikmati pemandangan gunung dan Danau Batur. Sepanjang jalan di Penelokan ada banyak kafe yang menyajikan kopi dengan berbagai rasa dan aroma.
“Jangan lupa untuk menyantap dan mencicipi Ikan Mujair Nyat-Nyat, kuliner khas Bangli,” kata Kadis pariwisata Bangli I Wayan Sugiarta.
Deretan kafe menyediakan berbagai macam spot untuk berswafoto dengan latar belakang gunung dan Danau Batur. Ada kafe yang memiliki pemandangan gunung dan danau, dan ada kafe yang punya pemandangan tiga gunung berjejer, tapi pemandangan danaunya kurang kelihatan. Di Desa Penelokan, merupakan lokasi terbaik untuk menikmati keindahan Danau Batur.
Dari Penelokan, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan menakjubkan. kombinasi antara Gunung Batur beserta hamparan bebatuan hitam dengan Danau Batur yang berbentuk bulan sabit berwarna biru di sebuah kaldera yang oleh wisatawan-wisatawan dikatakan sebagai kaldera terindah di dunia.
Jika cuaca cerah dan berawan, wisatawan dapat menikmati pemandangan gunung dan awan di bawahnya sehingga berasa berada di negeri di atas awan.
Danau Batur
Setelah menikmati pemandangan yang indah dari daerah Penelokan, wisatawan dapat turun ke bawah mendekati sekitar Danau Batur. Jalannya turun tajam dan berkelok-kelok namun menyajikan pemandangan yang menakjubkan. Di sekitar Danau Batur ada empat destinasi wisata yang menarik yakni pemandian air panas, Pura Segara Ulun Batur, resto apung, dan Desa Trunyan.
Wisatawan pun dapat mengarungi danau dan mendekati kaldera gunung menggunakan kano, paddle board. “Karena danau, airnya cukup tenang sehingga nyaman untuk mendayung kano mengelilingi Danau Batur,” kata GM Toya Devasa, DR I Ketut Mardjana, mantan Dirut PT Pos Indonesia.