Jakarta (ANTARA) - Founder, Komisaris Lenere Business Suites, Eko Prasetyo mengatakan tingginya aktivitas digital turut membuka potensi kejahatan siber seperti penipuan dan pencurian akun sehingga masyarakat perlu memahami pentingnya keamanan digital.
Untuk itu, ia berpesan agar warganet melindungi perangkat digital meliputi hardware maupun software untuk mencegah kejahatan siber yang meliputi serangan malware melalui virus, trojan horse, ransomeware dan jenis lainnya dengan tujuan mencuri data pribadi maupun perusahaan.
Ada juga jenis penipuan phising yang memancing korban untuk mengisi data pribadi lewat tautan link dan scam dalam bentuk telepon, email, yang memiliki tujuan mendapatkan uang. Semua jenis penipuan ini semakin marak di era digital yang melakukan peretasan akun, hingga lowongan kerja palsu dan modus percintaan mencari kelemahan korban di sisi emosional.
Ancaman akan keamanan digital tersebut membuat setiap pengguna harus memastikan keamanan gawai dan media digitalnya. Disarankan untuk memakai anti virus di perangkat komputer agar terhindar dari serangan malware. Sementara dalam mengamankan akun gunakan password yang sulit ditebak dan gunakan fitur keamanan tambahan yang disediakan penyedia aplikasi seperti 2FA (2 Factor-Authentification).
"Menyadari akan memfilter apa yang dibagikan di media sosial juga penting agar data pribadi tidak bocor. Hati-hati tautan tidak dikenal hingga mengenali lebih seksama dengan siapa saja Anda berteman di media sosial," kata Eko dalam webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dalam siaran resmi pada Selasa.
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Baca juga: Politeknik SSN gandeng InfraDigital memberikan pelatihan keamanan siber
Baca juga: BSSN jalin kerja sama Korsel tingkatkan keamanan ruang siber
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Trenggalek, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
"Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang," kata Eko.
Berita Terkait
Kemenkominfo bagi ilmu konsep "social media branding"
Rabu, 12 Oktober 2022 6:33
Indonesia Makin Cakap Digital 2022 balut literasi digital
Sabtu, 27 Agustus 2022 20:39
Orang tua garda terdepan melindungi anak dari kejahatan siber
Selasa, 9 Agustus 2022 19:04
Manfaatkan perkembangan TIK sajikan konten berbudaya
Selasa, 9 Agustus 2022 16:27
Kemajuan dunia digital selamatkan usaha kecil selama COVID-19
Rabu, 20 Juli 2022 20:38
Akademisi ingatkan masyarakat pegang tetap nilai Pancasila di dunia maya
Rabu, 6 Juli 2022 20:29
Kominfo mendorong pemerintah daerah kembangkan talenta digital
Kamis, 25 Februari 2021 8:48
Mabes Polri bongkar kasus penyebaran data elektronik di situs BKN
Rabu, 25 September 2024 12:22