Musim hujan pada 2022/2023 di NTB datang lebih awal

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memperkirakan musim hujan datang lebih awal, yakni, pada Oktober 2022 sampai Maret atau April 2023. 

"Untuk prediksi musim hujan tahun 2022/2023 mulai dari bulan Oktober sampai Desember 2022 untuk wilayah NTB, yang mana puncak dari musim hujan pada bulan November sampai Februari 2023," kata Kepala Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Nuga Putrantijo dalam acara konferensi pers Prakira Musim Hujan NTB, Rabu, Mataram (7/9).

"Kami mengimbau kepada Kementerian lembaga, Pemerintah Desa, serta seluruh masyarakat untuk lebih bersiap siaga terhadap dampak yang akan di timbulkan," katanya. 

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Restu Patria Megantara mengatakan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan curah hujan antara lain, anomali suhu permukaan laut, suhu air laut negatif dan perubahan arah angin. 

"Penyebab yang paling signifikan terhadap perubahan curah hujan yaitu suhu permukaan laut Indonesia yang tinggi, menyebabkan potensi musim hujan khususnya di daerah NTB lebih cepat," ujarnya. 

BMKG dalam membuat prakiraan musim menggunakan istilah zona musim (ZOM), yaitu metode untuk mengetahui batasan-batasan yang jelas antara musim hujan dan musim kemarau, dengan data curah hujan, kini telah terbentuk 699 yang ada di seluruh Indonesia. 

ZOM sudah banyak melalui perkembangan, yang sebelumya 1976 sampai tahun 1980 BMKG melakukan prakiraan musim dengan istilah Daerah Prakiraan Musim (DPM),dan baru terbentuk 21 sampai 69 daerah prakiraan Musim, kemudian berkembang menjadi, Zona Prakiraan Iklim (ZPI) dari tahun 1996 sampai tahun 2000 dengan 193 zona iklim.