KEMTAN KEMBANGKAN BUNGA PISANG-PISANGAN DI MATARAM

id

     Mataram, 13/11 (ANTARA) - Kementerian Pertanian mengembangkan budi daya tanaman bunga pisang-pisangan (Heliconia) seluas satu hektare di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk memenuhi permintaan pasar ekspor.

     "Selain diekspor, bunga pisang-pisangan itu juga untuk memenuhi permintaan industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terus berkembang," kata Kepala Seksi Direktorat Budi Daya dan Pascpanen Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kemtan) Aminuddin Aziz, di Mataram, Selasa.

     Di sela kunjungannya ke lokasi budidaya tanaman bunga pisang-pisangan, di Kelurahan Rembiga, Kota Mataram, ia mengatakan, Kota Mataram merupakan salah satu lokasi pengembangan budidaya bunga pisang-pisangan yang dilakukan oleh Kemtan pada 2012, selain Provinsi Bali dan Jawa Barat.

     Pemilihan Kota Mataram sebagai lokasi budi daya bunga pisang-pisangan karena secara geografis daerah ini cocok untuk budidaya bunga khas daerah tropis itu.

     Selain itu, katanya, NTB merupakan salah satu tujuan wisata selain Provinsi Bali, sehingga peluang pasar cukup besar dari hotel-hotel yang ada di kedua provinsi tersebut.

     Budi daya tanaman hias yang memiliki bunga berbentuk pisang dengan warna merah tersebut dilakukan bekerja sama dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Mataram.

     Pihaknya juga menjalin kemitraan dengan David A Dowd, salah seorang pengusaha asal Australia yang sudah lama tinggal di Denpasar, Bali. Pengusaha pemilik PT Bali Orchid itu yang akan memfasilitasi pemasaran hingga ke Australia.

     Investor itu juga yang memfasilitasi penyediaan bibit Heliconia berkualitas dengan mendatangkan dari beberapa negara, seperti Argentina, Australia dan termasuk dari beberapa daerah di Indonesia.

     "Pengusaha Australia itu sudah menandatagani nota kesepahaman (MoU) dengan petani mitranya, terkait upaya membantu memasarkan ke Australia," ujarnya.    

     Ia mengatakan, tingginya permintaan pasar luar negeri terhadap tanaman hias, khususnya bunga pisang-pisangan menjadi peluang bagi para petani di Kota Mataram.

     Oleh sebab itu, kata Aminuddin, pihaknya berencana akan memperluas lagi areal budi daya Heliconia seluas satu hektare pada 2013 dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp750 juta.

     "Pada 2013 NTB dan Bali dapat dana pengembangan tanaman Heliconia. Kalau di NTB, akan dikembangkan lagi di Kota Mataram, sehingga ke depannya, bunga pisang-pisangan itu bisa jadi ikon ibu kota Provinsi NTB," ujarnya.

(*)